• Minggu, 21 Desember 2025

Belum Punya Pabrik di Indonesia, Luhut Sebut Dua Merek Global Akan Terima Insentif Kendaraan Listrik

Photo Author
- Rabu, 15 Maret 2023 | 07:59 WIB
Dua merek global yang belum ada di Indonesia akan menerima insentif kendaraan listrik dari pemerintah. Foto: BYD
Dua merek global yang belum ada di Indonesia akan menerima insentif kendaraan listrik dari pemerintah. Foto: BYD

KONTEKS.CO.ID - Bukan hanya Hyundai dan Wuling yang akan menerima insentif kendaraan listrik dari pemerintah. Ada dua mereka lainnya, tapi keduanya belum resmi hadir di Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan, semua pabrikan otomotif dipastikan bisa mencicipi insentif mobil listrik. Insentif kendaraan listrik bisa diberikan sepanjang memenuhi syarat.

Hyundai dan Wuling bisa mendapatkan fasilitas insentif kendaraan listrik karena telah memenuhi nilai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) minimal 40 persen. Ini adalah syarat mutlak jika merek ingin mendapatkan bantuan insentif.

"Bukan cuma (Hyundai serta Wuling), semua (merek) dapat bantuan. Nanti kalau ada (tambahan), tadi saya sudah sebut dua big (company). Kami sudah bicara hingga besok. Lusa kita lihat nanti ya," ungkap Luhut setelah mengikuti Indonesia Leading Economic Forum 2023 bertema "Strengthening the Economic Climate Amid the Global Polycrisis Era" di Jakarta, Selasa, 14 Maret 2023.

Luhut mengklaim tengah bernegosiasi dengan dua merek mobil listrik dunia. Dia memang tak menyebut nama, tapi ada kemungkinan kedua pabrikan itu ialah BYD dan Tesla sebagaimana pernah disebutnya sebelumnya.

Namun untuk BYD sendiri, mereka tengah memulai membangun pabrik barunya di luar China, yakni di Thailand.

Luhut sendiri mengatakan, regulasi insentif memang dibuat untuk menarik minat keduanya masuk ke Indonesia. Sehingga meningkatkan permintaan kendaraan listrik.

"Kami harap mereka bisa investasi di Indonesia," harapnya.

Dia menggaransi besaran insentif untuk mobil listrik sudah akan keluar. Hanya dia enggan memberikan bocorannya.

Sekadar informasi, demi mendorong ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai, pemerintah mengeluarkan kebijakan insentif pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).

Untuk motor, digelontorkan bantuan senilai Rp7 juta per unit dan membidik 200.000 motor listrik baru dan 50.000 unit konversi dari mesin konvensional menjadi mesin listrik mulai 20 Maret 2023.

Sementara besaran bantuan insentif yang diberikan pemerintah kepada pabrikan mobil listrik belum dirilis. Kabar yang beredar Hyundai Ioniq 5 akan mencicipi bantuan senilai hingga Rp80 juta per unit.

Sedangkan Wuling Air ev hanya menerima Rp35 juta per unit. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Terkini

China Perketat Aturan Gagang Pintu Kendaraan Listrik

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:21 WIB
X