KONTEKS.CO.ID - Pelatih kepala ganda putra Antonius Budi Ariantho berbicara tentang opsi kembali membongkar pasang pemain.
Namun, pelatih yang biasa disapa Koh Anton itu menyebut hal itu masih melihat kondisi ke depan.
"Soal rencana rombak pemain, mungkin 2025 dirombak bisa, tapi bisa juga tidak. Kami melihat nanti bagaimana," kata dia kepada wartawan, mengutip Jumat 7 Februari 2025.
Baca Juga: RRC Dominasi Dunia, Kuncinya Perusahaan China Kuasai 75 Persen Pabrik Pengolahan Nikel di Indonesia
Menurut dia, untuk merombak pasangan pemain ganda putra butuh pertimbangan khusus.
Kemudian, harus ada tujuan yang jelas. Apalagi, jika itu ditujukan untuk Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto yang kini menempati ranking 4 dunia.
"Untuk merombak dengan ranking tersebut jangan sampai jadi bumerang buat kita," ujarnya.
Baca Juga: Viral Bahlil Diprotes Soal Gas 3 Kg, Warga di Tangerang Ungkap Alasan Berani 'Semprot' Sang Menteri
Sementara, dua pasang pemain lain sudah dirombak pelatih sebelumnya Aryono Miranat.
Kedua pasangan itu yakni, Leo Rolly Carnando yang sebelumnya berpasangan dengan Daniel Marthin, kini bersama Bagas Maulana. Sementara Daniel berduet dengan Muhammad Shohibul Fikri.
"Jadi, kalau mau rombak kemana lagi nih, masa dikembalikan seperti awal (pasangan sebelumnya). Kami harus hati-hati," tuturnya.
Baca Juga: Preview Persis Solo Vs Persebaya: Laskar Sambernyawa Mau Akhiri Rekor Buruk
Kemudian, waktu untuk melakukan perubahan hanya dapat dilakukan pada tahun 2025.
Pasalnya, sudah masuk perhitungan poin kualifikasi Olimpiade 2028 pada tahun berikutnya.
Lantaran itu, Antonius Budi tak mau uji coba bongkar pasang malah jadi merugikan atlet-atlet Indonesia.