KONTEKS.CO.ID - Dunia olahraga Indonesia berduka atas kehilangan salah satu ikon panahan terbesar, Kusuma Wardhani, yang meninggal pada Minggu, 12 November 2023.
Kabar duka ini tersiar melalui akun Instagram resmi Tim Indonesia di Multivent Internasional dan mengguncang seluruh pecinta olahraga di Tanah Air.
Profil Kusuma Wardhani
Kusuma Wardhani, lahir pada 20 Februari 1964 di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Sepanjang hidupnya, dia telah meninggalkan jejak prestasi yang membanggakan bagi Indonesia dalam dunia panahan.
Sebagai salah satu pembuka pintu medali di tingkat internasional, Wardhani bersama dua rekan seprofesinya, Nurfitriyana Saiman dan Lilies Handayani.
Mereka membawa pulang medali perak Olimpiade Seoul 1988 di bawah bimbingan atlet panahan senior, Donald Pandiangan.
Trio Srikandi Panahan
Prestasinya itu membawa Trio Srikandi Panahan, julukan yang melekat pada mereka, menjadi pusat perhatian.
Bahkan, kisah kejayaan mereka terabadikan dalam film berjudul "3 Srikandi" pada tahun 2016, dengan aktris Tara Basro memerankan peran Kusuma Wardhani.
Selain Olimpiade, Wardhani juga meraih medali perak di Asian Games 1990 dan medali perunggu pada edisi 1994.
Dalam kontribusinya di SEA Games, ia menyumbangkan tujuh medali emas, empat medali perak, dan tiga medali perunggu untuk Indonesia.
Setelah pensiun sebagai atlet panahan, Wardhani melanjutkan kariernya sebagai pelatih, terutama di wilayah Sulawesi Selatan.
Menderita Stroke
Namun, pada Agustus 2023, beliau menderita stroke.
Setelah menjalani perawatan, Kusuma Wardhani meninggal dunia di usia 59 tahun pada Minggu, 12 November 2023.
Profilnya yang gemilang sebagai atlet dan kontribusinya sebagai pelatih telah memberikan inspirasi dan warisan berharga bagi olahraga panahan Indonesia. Selamat jalan, legenda panahan!***