Martin kini telah mengambil poin dari Bagnaia pada lima balapan terakhir tetapi itu bisa saja menjadi lebih buruk, jika tidak dibarengi dengan kemenangan Marco Bezzecchi yang membuat pembalap Pramac Racing itu tidak mendapatkan 25 poin penuh yang ditawarkan.
“Kami tidak pernah menyerah dan kami akan melawan karena kami ingin kejuaraan ini seperti biasanya. Kami ingin menang dan posisi kami ada di puncak. Jadi kami ingin kembali ke sana,” tandas Bagnaia.
Sementara itu, Martin yang kelelahan beruntung bisa mempertahankan posisi kedua setelah mendapat ketakutan di lap terakhir dari Fabio Quartararo.
Ditanya apakah menurutnya Martin seharusnya mendapat penalti karena resleting kulitnya dibuka selama balapan, Bagnaia menjawab: “Saya bukan orang yang bertanya. Saya tidak tahu apa yang biasanya terjadi dengan hal-hal seperti ini. Yang pasti itu bukan alasan keamanan, tapi saya tidak tahu.”***