KONTEKS.CO.ID – Indonesia berhasil mengalahkan Malaysia dengan skor ketat 3-2 pada babak semifinal beregu putri cabor bulu tangkis.
Di babak ini, duel Indonesia vs Malaysia sangat seru. Saling berbalas kalah-menang hingga skor sama kuat 2-2, pertandingan akhirnya harus memainkan pemain tunggal putri ketiga.
Dan pebulu tangkis muda Indonesia, Mutiara Ayu Puspitasari, membuat PBSI tersenyum. Dengan tenang ia mampu mengalahkan lawannya, Siti Zulaikha, dalam 2 gim langsung: 21-18, 21-16.
Ia pun merasa lega sudah bisa membawa tim menuju babak fina SEA Games 2025. “Alhamdulillah bisa membawa tim ke final dengan penentuan 2-2 dan lawannya juga seumuran,” ucap Mutiara Ayu, dalam keterangan resminya di laman PBSI, Senin 8 Desember 2025.
“Terakhir saya menang dan dari awal dipilih untuk menjadi tunggal putri ke-3 pasti ada rasa ingin menunjukkan saya memang layak diberikan amanah untuk diturunkan. Jadi rasanya senang bisa bawa tim ke final,” tuturnya.
Menurut dia, feel bermain di tim beregu memang berbeda dibanding perorangan. “Mungkin karena di situasi beregu yang sangat membedakan, terakhir kan bertemu di perorangan. Di sini ada memikirkan tim dan pastinya baik saya maupun Siti punya pemikiran yang sama buat membawa negara masing-masing ke final,” katanya.
Baca Juga: Akui Kondisi Ekonomi Belum Membaik, Menkeu Purbaya Batal Berlakukan Cukai Minuman Berpemanis di 2026
Ia menegaskan di balik keberhasilannnya ada peran dari pelatih. “Tadi ada Ci Shandy dan Mas Imam sangat menolong saya di lapangan, terlebih ke semangat dan dukungan dari teman-teman pengaruhnya besar banget, terlebih juga saya tahu kalau gim pertama saya menang jadi tanggung saja kalau gim kedua kalah dan harus rubber,” tandasnya.
Dirinya juga menyatakan kesiapannya bermain kembali di babak final besok, Selasa 9 Desember 2025.
“Pastinya jika saya diturunkan lagi di partai final (besok) pasti ada rasa semangat, karena satu langkah lagi ya. Tapi balik lagi saat ini komposisi tim sangat kuat, jadi cukup yakin karena yang dipilih pasti sudah yang terbaik,” katanya bijak. ***