KONTEKS.CO.ID - Kejutan besar hadir di Australian Open 2025. Jonatan Christie, tunggal putra andalan Indonesia sekaligus unggulan pertama, harus angkat koper lebih awal setelah kandas di babak 32 besar.
Pada laga yang berlangsung di Quaycentre, Olympic Boulevard, Sydney, Rabu 19 November 2025, Jonatan Christie takluk dalam dua game dari pemain Jepang, Yushi Tanaka.
Hanya dalam 32 menit, pertandingan berakhir dengan skor 17-21, 7-21. Hasil ini tak hanya mengejutkan publik Tanah Air, tetapi juga membuat posisi Jonatan sebagai salah satu pemain top dunia kembali dipertanyakan menjelang turnamen besar yang masih menanti.
Baca Juga: Chat Bocor soal Nafkah Usai Cerai, Kisruh Baru Ruben Onsu Sarwendah Meledak Usai Isu Debt Collector
Dalam keterangannya, Jonatan mengaku permainannya jauh dari harapan. “Hari ini sangat jauh dengan apa yang sudah dipersiapkan. Jelek mainnya dan tidak bisa berkembang,” ujarnya melalui tim media PBSI.
Ia juga menyayangkan kegagalan mengejar ketertinggalan di game pertama.
"Beberapa kali sudah mulai mepet poinnya, malah matinya yang tidak-tidak. Ada beberapa kali juga bola dia bergulir di net jadi menghentikan momentum saya,” tuturnya.
Baca Juga: Spanyol hingga Belgia Pastikan Raih Tiket, Ini Daftar Sementara Negara Lolos Piala Dunia 2026
Momentum Hilang, Fokus Baru Jadi Target
Kekalahan ini turut memutus harapan Jonatan untuk menambah gelar di musim 2025. Sebelumnya, ia berhasil meraih tiga titel prestisius yaitu Korea Open, Denmark Open, dan Hylo Open.
Meski begitu, Jojo tak ingin larut dalam kekecewaan. Ia menegaskan pentingnya kembali menyegarkan pikiran sebelum menghadapi agenda besar berikutnya.
"Belajar dari sini, benar-benar pikirannya harus di-refresh dulu. Buang dulu semua yang sudah berlalu. Lalu fokus lagi ke depan karena masih ada BWF World Tour Finals yang menanti,” katanya.***