KONTEKS.CO.ID – Tunggal putri Indonesia masih berupaya bangkit dari keterpurukan menuju kejayaan Merah Putih.
Di tahun ini, masih belum ada pebulu tangkis di sektor ini yang menggapai gelar juara di turnamen resmi BWF super 300 ke atas.
Meskipun belum ada, tapi ada sinyal menuju ke arah sana. Ada Putri Kusuma Wardani (KW) yang belakangan mulai menemukan tajinya.
Dan di level juniornya, ada nama Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi. Di turnamen Korea Masters 2025 Super 300, ia berhasil menembus semifinal sebelum langkahnya dihentikan Chiu Pin Chian dari Taiwan.
Kejayaan di Era 1990-an
Sebelum mengalami kondisi seperti ini, Indonesia sejatinya pernah punya nama-nama pebulu tangkis besar di sektor tunggal putri. Mulai dari Susi Susanti, pemeraih Emas Olimpiade Barcelona 1992, hingga berlanjut ke era Mia Audina yang menorehkan kemenangan sensasional di final Uber Cup 1994 saat usianya baru 14 tahun.
Kemudian lahir sejumlah beberapa nama pengisi sektor ini. Di antarannya, Aprilia Yuswandari, Adriyanti Firdasari, Maria Febe Kusumastuti.
Menyusul Lindaweni Fanetri, Dinar Dyah Ayustine, Hanna Ramadini, Ruselli Hartawan hingga nama Fitriani.
Sekarang, tongkat estafet “kegarangan” itu dipegang oleh Gregoria Mariska Tunjung, Putri Kusuma Wardani, Ester Nurumi Tri Wardoyo, Komang Ayu Cahya Dewi, hingga menuju ke generasi Mutiara Ayu Puspitasari dan Chiara Marvella Handoyo.
Baca Juga: Kejagung Cecar Tiga Pejabat Sritex Soal Korupsi Pemberian Kredit
Pada perhelatan World Tour yang pertama kali diperkenalkan sejak tahun 2018, tercatat baru ada tiga women single Indonesia yang menuliskan namanya sebagai juara di level Super 300 ke atas.
Mereka adalah Fitriani yang mengawalinya. Lalu Jorji; yang meng-upgrade, dan terakhir Putri Kusuma Wardani. Sejatinya, jumlah ini bisa lebih banyak lagi.
Tetapi Ester Nurumi Tri Wardoyo dan Komang Ayu Cahya Dewi sebagai dua nama terakhir tunggal putri Merah Putih yang bisa lolos ke final level ini, belum berhasil menuntaskannya dengan gelar Juara.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini lima tunggal putri Indonesia yang pernah lolos ke final BWF World Tour Super 300-1000.