olahraga

Alasan PBSI Protes ke BWF atas Keputusan Kontroversial di Piala Sudirman 2025, Rinov Ikut Tidak Terima

Sabtu, 3 Mei 2025 | 13:48 WIB
PBSI mengirimkan protes ke BWF terkait keputusan kontroversial di babak grup Piala Sudirman 2025 melawan Denmark. (PBSI)

KONTEKS.CO.ID - PP PBSI tetap mengajukan protes ke BWF atas keputusan kontroversial di penyisihan grup, walau sudah lolos ke perempat final dan sekarang tiba di semifinal Piala Sudirman 2025.

Protes ini terkait keputusan wasit yang dianggap merugikan tim Indonesia dalam laga melawan Denmark pada fase grup.

Insiden kontroversial terjadi pada pertandingan ganda campuran antara pasangan Indonesia Rinov Rivaldy/Gloria Emanuelle Widjaja melawan Jesper Toft/Amalie Magelund dari Denmark.

Protes dilayangkan Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri PBSI, Bambang Roedyanto.

Itu menyusul keputusan wasit Victor Wong asal Hong Kong yang menyatakan shuttlecock mengenai raket Rinov pada momen krusial gim pertama, tepatnya saat Denmark unggul 21-20.

Padahal, tayangan ulang jelas memperlihatkan tidak ada kontak antara shuttlecock dan raket Rinov.

Keputusan tersebut membuat pasangan Denmark memenangkan gim pertama dengan skor 22-20.

Momen itu menjadi salah satu faktor kekalahan Rinov/Gloria dalam laga yang berakhir 20-22, 23-21, 16-21.

“Keputusan itu sangat merugikan karena secara jelas shuttlecock tidak menyentuh raket Rinov," kata Yuni Kartika, Kepala Humas PBSI.

"Kami langsung kirimkan surat protes resmi ke BWF disertai bukti video, dan mereka sudah memberikan respons serta menyatakan akan melakukan investigasi."

Rinov mengaku bahwa insiden di gim pertama sangat memengaruhi fokus dan mental mereka di sisa pertandingan.

“Itu momen krusial, kami sedang mengejar poin dan malah dinyatakan foul. Rasanya sangat tidak adil. Kami sempat emosi, tapi wasit sudah ambil keputusan,” ujarnya.

Meski demikian, Indonesia tetap mampu meraih kemenangan 4-1 atas Denmark dan melaju ke perempat final sebagai juara Grup D.***

 

Tags

Terkini