KONTEKS.CO.ID - PP PBSI berencana melakukan degradasi seusai gelaran turnaman beregu campuran Piala Sudirman 2025 yang berlangsung mulai hari ini hingga awal Mei mendatang.
Federasi menilai waktu empat bulan sudah cukup untuk mengevaluasi perkembangan para pebulu tangkis di Pelatnas Cipayung. Kini saatnya menerapkan sistem degradasi dan promosi.
Merespons rencana PBSI, pasangan Fajar Alfian-Muhammad Rian Ardianto berpendapat regulasi itu bukan persoalan bagi keduanya. Bahkan sistem promosi degradasi bisa mendongkrak regenerasi bulu tangkis berlangsung lebih baik lagi.
Baca Juga: Kardinal Suharyo Mengaku Tak Punya Persiapan Khusus Ikut Pemilihan Paus Baru alias Konklaf
"Degradasi dan promosi mungkin hal yang wajar ya. Apalagi untuk bulu tangkis memang butuh regenerasi juga," kata Fajar di Pelatnas Cipayung, melansir, Minggu 27 April 2025.
Lebih lanjut ia menegaskan, siapa saja yang terimbas kebijakan degradasi wajib siap menerimanya. Yang jelas, Fajar mengatakan, tak ada pebulu tangkis yang mau kalah atau tak berusaha sekeras mungkin saat berlaga di lapangan.
Sekadar informasi, promosi dan degradasi yang diterapkan di Pelatnas PBSI tahun ini berbeda dengan periode sebelumnya.
Baca Juga: Hadapi Tesla, BYD, dan Xiaomi, Toyota bZ7 Segera Mengaspal: Sedan Listrik yang Fantastis
Sebelumnya, proses ini terjadi cuma setahun sekali, tepatnya di akhir atau awal tahun. Tetapi Wakil Ketua Umum I PP PBSI, Taufik mengatakan, di periode kepengurusan federasi sekarang degradasi dan promosi bisa berlangsung kapan saja. ***