KONTEKS.CO.ID - Ajang bergengsi All England 2025 resmi dimulai, namun ada beberapa kejadian menarik yang mempengaruhi jalannya turnamen.
Tak banyak pergantian peserta pada edisi tahun ini, namun dua kontestan harus mundur dari kompetisi ini karena alasan yang berbeda-beda.
Anthony Sinisuka Ginting dari Indonesia menjadi salah satu pemain yang dipastikan absen pada All England 2025.
Baca Juga: Sabar-Reza dan Hendra Setiawan Debut di All England 2025, Pemain dan Pelatih
Pebulu tangkis peringkat dunia yang terkenal dengan gaya permainan agresif ini baru saja pulih dari cedera lengan.
Meskipun kondisinya sudah membaik, PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) memilih untuk tidak memaksakan Ginting bertanding di turnamen BWF World Tour Super 1000 ini.
Eng Hian, Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PBSI, menyatakan bahwa mereka lebih memilih langkah preventif untuk memastikan kondisi Ginting lebih maksimal sebelum kembali berlaga di turnamen besar.
Keputusan ini diambil agar cedera Ginting tidak kambuh lagi dan ia dapat tampil dengan kondisi terbaik di turnamen berikutnya.
Tahun lalu, Ginting berhasil mencapai final All Indonesia Final di sektor tunggal putra, namun kali ini, ia harus mengundurkan diri demi pemulihan yang lebih baik.
Sebagai penggantinya, Brian Yang, pemain tunggal putra asal Kanada, akan mengambil posisi Ginting di All England 2025.
Keputusan ini tentu menarik perhatian, mengingat Brian Yang dikenal sebagai pesaing kuat di level internasional meskipun belum sepopuler Ginting di kalangan penggemar Indonesia.
Sektor lain yang turut merasakan dampak adalah ganda putri, meskipun nama pemain yang mundur tidak disebutkan secara rinci dalam pengumuman resmi.
Pergantian kecil ini tidak mengubah jalannya turnamen, namun tetap menjadi sorotan bagi banyak penggemar bulu tangkis.
Seiring dengan berjalannya turnamen, para wakil Indonesia lainnya tetap menunjukkan semangat dan kesiapan mereka untuk bersaing di All England 2025, dan meskipun Ginting absen, harapan tetap ada untuk meraih hasil positif di turnamen bergengsi ini.
Turnamen ini tetap menjadi salah satu ajang yang paling dinanti di kalender bulu tangkis dunia.
Kejuaraan yang berlangsung dari 11 hingga 16 Maret 2025 ini menjadi kesempatan bagi banyak pemain untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka.
Baca Juga: BAZNAS Wujudkan SDGs dengan Pemberdayaan Umat Lewat Zakat
Sektor-sektor lainnya yang melibatkan wakil Indonesia, seperti tunggal putri dan ganda putra, masih menyisakan banyak potensi untuk kejutan-kejutan seru.
Walaupun beberapa pemain mundur, terutama Ginting, Indonesia tetap memiliki banyak harapan untuk bisa berbicara banyak di All England 2025.