KONTEKS.CO.ID — WSBK Ceko 2023 menyajikan drama di tiga balapan, khususnya dalam persaingan antara dua pembalap teratas di klasemen.
WSBK Ceko 2023 mencapai klimaks pada Race 2 setelah pada Race 1 dan Superpole juga menyajikan perjuangan epik para pembalap.
Antiklimaks Toprak
Drama klimaks Race 2 WSBK Ceko tahun ini dimainkan oleh dua aktor utama, yakni Toprak Razgatlioglu, dan Alvaro Bautista.
Toprak Razgatlioglu (Pata Yamaha Prometeon WorldSBK) mengalami rollercoaster pada hari Minggu, 30 Juli 2023, pada Putaran 8 Kejuaraan Dunia Superbike 2023 di Sirkuit Most, Republik Ceko.
Razgatlioglu mengklaim kemenangan di Superpole Race pada Minggu sore WIB usai bertarung sengit dengan Jonathan Rea (Kawasaki Racing Team).
Tetapi kecelakaan Race 2 pada Minggu malam WIB, membuat Razgatlioglu kehilangan 25 poin berharga ke Alvaro Bautista (Aruba.it Racing Ducati) di klasemen.
Itu setelah El Turco – julukan Razgatlioglu – terjatuh saat memimpin lomba yang menyisakan lima putaran.
Usai berduel hebat dengan Bautista di dua pertiga lomba, Razgatlioglu yang mulai nyaman memimpin balapan saat Bautista mulai tertinggal sekitar 0,5 detik, mengalami kecelakaan di Tikungan 3 dan gagal finis.
Setelah memangkas keunggulan Bautista di Race 1 dan Superpole Race hingga menjadi 49 poin, Razgatlioglu kembali tertinggal 74 poin usai kecelakaan pada Race 2.
Saat Kejuaraan Dunia Superbike 2023 menyudahi libur musim panas usai WSBK Ceko, maka hanya akan tersisa empat putaran di musim ini.
Setelah libur musim panas, tim dan para pembalap mulai memanaskan mesin lagi di Putaran 9 musim ini, Sirkuit Magny Cours, Prancis, pada 8-10 September 2023.
Gara-gara ban pecah
Menjelaskan kecelakaan itu dan apa yang terjadi, Razgatlioglu berkomentar: “Itu adalah balapan yang sangat aneh. Ban belakang saya pecah.”
“Saya terkejut karena saya melihat ke belakang setelah tabrakan di rantai, dan setelah saya melihat ban saya,” beber Razgatlioglu seperti dilaporkan situs resmi kejuaraan.
“Ini sangat aneh bagi saya, ini pertama kali terjadi dalam hidup saya,” kata pembalap berusia 26 tahun itu menambahkan.
“(Kondisi) Saya baik-baik saja (usai kecelakaan). Dalam enam lap terakhir, saya mulai berkendara dengan lebih tenang, dan saya melihat jaraknya semakin besar,” tutur Razgatlioglu menjelaskan posisinya sebelum dan sesudah kecelakaan.
Soal duel dengan Bautista?
Bagaimana duelnya dengan Bautista di dua pertiga lomba, khususnya dengan aksinya yang selalu mampu menutup pembalap Ducati itu di ujung trek lurus garis finis Sirkuit Most.
“Rencana saya dalam balapan, terutama saat keluar dari tikungan terakhir, adalah keluar sendirian. Jika dia tepat di depan saya, tidak akan mudah melewatinya di tikungan pertama,” ujar Razgatlioglu.
“Saya selalu menjaganya di belakang saya. Kami tiba di tikungan pertama dan saya melewatinya lagi karena saya mengerem lebih keras, tetapi terkadang dia mencoba mengerem dengan keras. Saya harus melewatinya. Secara umum, itu adalah pertarungan yang sangat bagus melawan Alvaro,” imbuhnya.
“Itu adalah balapan yang bagus untuk saya dan saya menikmatinya. Saya pikir semua penggemar menikmatinya!” ulas pembalap dengan tinggi badan 182 cm tersebut.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"