KONTEKS.CO.ID - Publik masih ramai memperbincangkan sulitnya mendapat Elpiji 3 kg akibat larangan penjualan melalui pengecer. Gas melon subsidi hanya bisa dibeli melalui pangkalan resmi.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menegaskan tidak qda kelangkaan gas 3 kg.
"Kelangkaan daripada LPG itu sebenarnya nggak ada, nggak ada. Kenapa? Karena semua kebutuhan dari tahun 2024 ke 2025, volumenya sama, dan kami siapkan sekarang," kata Bahlil kepada wartawan di kawasan Bogor, Jawa Barat, Minggu, 2 Februari 2025.
Dijelaskan Bahlil, pemerintah sedang merancang aturan agar status para pengecer bisa diubah menjadi pangkalan.
Ini agar masyarakat bisa mendapatkan harga yang sesuai saat membeli langsung di pangkalan.
Namun kebijakan yang berlaku sejak 1 Februari 2025, membuat warga harus antre panjang di pangkalan.
Dampaknya cukuplah mengkhawatirkan. Bahkan seorang nenek berusia 62 meninggal. Korban bernama Yonih, meninggal akibat kelelahan usai mengantre gas.
DPR dan pemerintah telah berkoordinasi terkait keadaan ini. Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Bahlil Lahadalia untuk mengaktifkan kembali penjualan gas 3 kg melalui pengecer.
Lantas, bagaimana arahan Prabowo kepada Bahlil? Berikut ini ulasan selengkapnya.
Baca Juga: Pangkalan di Ciledug Tangerang Tolak Jual Elpiji 3 Kg, Warga Menuding Sedang Menimbun