KONTEKS.CO.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini mengenai potensi dampak hujan lebat yang berpotensi melanda berbagai wilayah di Indonesia pada Jumat, 26 Juli 2024 dan Sabtu, 27 Juli 2024.
Peringatan ini muncul meskipun Indonesia telah memasuki musim kemarau 2024.
Kondisi Cuaca Ekstrem Meskipun Musim Kemarau
BMKG memperkirakan bahwa puncak musim kemarau akan terjadi di wilayah Indonesia bagian selatan pada bulan Juli dan Agustus 2024.
Namun, Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, mengungkapkan bahwa cuaca ekstrem masih dapat terjadi selama periode ini.
Daerah Tekanan Rendah dan Konvergensi
Andri menjelaskan bahwa terdapat daerah tekanan rendah di perairan barat Filipina (bibit Siklon Tropis 91W) dan di Laut Filipina sebelah utara Papua (bibit Siklon Tropis 92W).
Daerah tekanan rendah ini membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang dari Laut Filipina bagian barat, Laut Sulawesi, hingga perairan timur Filipina.
Konvergensi juga terpantau di Selat Malaka, Laut China Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara bagian barat, Laut Seram, Laut Arafuru, dan Samudera Pasifik sebelah utara Papua.
Kondisi ini dapat memicu pertumbuhan awan hujan di sekitar daerah tekanan rendah dan sepanjang jalur konvergensi tersebut.
Fenomena Intrusi Udara Kering dan Peningkatan Kecepatan Angin
BMKG juga melaporkan fenomena intrusi udara kering dari BBS yang melintasi wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.
Fenomena ini mengangkat uap air basah di depan batas intrusi menjadi lebih hangat dan lembap di Sulawesi bagian tengah, Maluku, dan Pulau Papua.
Selain itu, kecepatan angin yang meningkat hingga lebih dari 25 knot terpantau di Laut Andaman, Laut China Selatan, Samudera Hindia sebelah barat daya, selatan Jawa Barat, Laut Jawa bagian tengah dan timur, Laut Flores, Laut Banda, Laut Seram, Laut Halmahera, dan Laut Maluku.
Peningkatan ini dapat menyebabkan tingginya gelombang di wilayah perairan tersebut.
Peringatan Dini Hujan Lebat
BMKG telah mengeluarkan peringatan dini berdasarkan peta prakiraan berbasis dampak untuk hari-hari berikut:
Peringatan Dini 26 Juli 2024:
Waspada dampak hujan lebat di:
- Aceh
- Maluku Utara
- Nusa Tenggara Timur
- Papua
- Papua Barat
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Tenggara
Peringatan Dini 27 Juli 2024:
Waspada dampak hujan lebat di:
- Aceh
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Maluku Utara
- Nusa Tenggara Timur
- Papua
- Riau
- Sumatera Utara
Dengan adanya peringatan dini ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan dampak hujan lebat yang dapat terjadi.
Masyarakat di daerah yang teridentifikasi perlu mempersiapkan diri menghadapi cuaca ekstrem dan mengikuti informasi terbaru dari BMKG untuk mengurangi risiko dan dampak yang mungkin timbul.***