KONTEKS.CO.ID - Mabes Polri menegaskan bahwa Polri bukan institusi yang antikritik, apalagi terkait dengan penanganan kasus salah tangkap terhadap Pegi Setiawan.

Hal itu disampaikan Karo Penmas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andko untuk menanggpi kritit keras yang disampaikan Wakil Presiden Ma’ruf Amin terkait penanganan kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, yang berbuntut kasus salah tangkap.

“Hal-hal pada putusan kita hargai, terkait dengan masukan kemudian kritik, Bapak Kapolri juga selalu menekankan bahwa Polri tidak antikritik," ujar Trunoyudo di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, Kamis, 11 Juli 2024.

 Trunoyudo menegaskan bahwa Mabes Polri segera melakukan evaluasi setelah putusan Pengadilan Negeri (PN) Bandung yang mengabulkan gugatan praperadilan Pegi Setiawan.

“Kemarin dari Bareskrim Polri, Bapak Dirtipidum juga menyampaikan ada hal yang tentunya harus menjadi evaluasi,” katanya.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyampaikan kalau putusan tidak bersalah terhadap Pegi Setiawan  menunjukkan Polda Jawa Barat kurang teliti dalam menangani kasus tersebut. 

Terjadi kesalahan prosedur oleh Polda Jabar terkait penangkapan dan penetapan Pegi Setiawan sebagai tersangka pada 21 Mei 2024. 

"Memang ada berarti kekurangtelitian dari pihak Polda ketika menangkap Pegi itu, sehingga bisa dipatahkan atau bisa dibatalkan melalui praperadilan," kata Ma'ruf.***