KONTEKS.CO.ID - Direktur Perludem Khoirunnisa Agustyati menyoroti pernyataan Presiden Jokowi yang mengatakan presiden dan menteri boleh berkampanye dan memihak ke salah satu pasangan calon (paslon).
Perludem meminta kepada Presiden Jokowi untuk menarik kembali pernyataannya.
"Kami mendesak untuk segera Presiden Jokowi menarik pernyataan bahwa presiden dan menteri boleh berpihak," katanya kepada wartawan di Jakarta, Rabu, 24 Januari 2024.
[irp posts="231574" ]
Khoirunnisa mengatakan pernyataan Presiden Jokowi akan menjadi lampu hijau untuk para pejabat negara tidak bersikap netral di Pemilu 2024.
"Karena ini akan berpotensi menjadi alasan pembenaran untuk pejabat negara dan seluruh aparatur negara untuk menunjukkan keberpihakan politik di dalam penyelengaraan Pemilu," katanya.
Khoirunnisa menyatakan dengan adanya keberpihakan kekuasaan akan berdampak buruk bagi perjalanan Pemilu 2024.
[irp posts="231441" ]
"Berpotensi membuat proses penyelenggaraan Pemilu dipenuhi dengan kecurangan," jelasnya.
Tidak hanya itu, lanjut Khoirunnisa, Pemilu 2024 tidak akan berjalan dengan jujur dan adil karena ada keterlibatan Presiden.
"Menimbulkan penyelenggaraan Pemilu yang tidak fair dan tidak demokratis," tandasnya. ***