KONTEKS.CO.ID - Generasi Alpha mengacu pada kelompok individu yang lahir mulai tahun 2010 hingga pertengahan 2020-an.
Mereka adalah generasi yang tumbuh dalam era teknologi yang semakin maju dan terhubung secara digital sejak dini.
Meskipun masih sangat muda, Generasi Alpha telah menarik perhatian sebagai generasi yang akan membentuk masa depan.
Generasi Alpha menjadi generasi pertama yang tumbuh dengan teknologi digital sepenuhnya terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Potensi Generasi Alpha
Mereka sering disebut sebagai "digital natives" karena akses mereka yang mudah terhadap perangkat digital dan internet.
Ponsel cerdas, tablet, dan perangkat lainnya adalah bagian dari kehidupan mereka sejak mereka masih bayi.
Perkembangan teknologi yang pesat di era Generasi Alpha memberi mereka keahlian dan pemahaman yang unik tentang dunia digital.
Mereka mengasah keterampilan teknologi mereka dengan cepat dan dapat dengan mudah beradaptasi dengan perubahan baru.
Selain itu, generasi ini juga dikenal sebagai generasi yang inklusif dan terbuka terhadap perbedaan. Mereka tumbuh dalam lingkungan yang semakin beragam secara sosial, budaya, dan etnis.
Dengan akses mudah ke informasi dan pemahaman global yang lebih luas, mereka memiliki potensi untuk menjadi agen perubahan yang lebih kuat dalam memperjuangkan inklusivitas dan keadilan sosial.
Namun, masih terlalu dini untuk mengetahui dengan pasti karakteristik dan pengaruh penuh Generasi Alpha.
Mereka baru memasuki masa anak-anak dan belum sepenuhnya menunjukkan identitas dan peran mereka dalam masyarakat.
Tetapi, sebagai generasi pertama yang tumbuh dalam era digital yang mendominasi, mereka memiliki potensi besar dalam membentuk perkembangan teknologi, budaya, dan masyarakat di masa depan.***