KONTEKS.CO.ID - Proses evakuasi Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dan seluruh korban helikopter Bell 421 SP masih terkendala cuaca buruk. Sejak pagi jelang siang hari ini, kondisi cuaca di Bukit Tamiai, Merangin, Kabupaten Kerinci, Jambi, masih tertutup kabut tebal.
Karena itu, evakuasi yang kemungkinan akan dilakukan dengan teknik vertical rescue masih belum bisa dilakukan karena helikopter SAR belum bisa mendekat titik koordinat tempat korban berkumpul.
Menurut Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Mulia Prianto, satu helikopter milik Baharkam Polri sempat terbang pada pukul 07.00 WIB, namun heli tidak dapat mendekat lokasi karena kabut tebal. Tim kemudian kembali ke Bandara Sultan Thaha untuk mengisi bahan bakar.
“Terbang kembali pukul 09.30, untuk melihat peluang. Bila kabut terbuka langsung melakukan penurunan personel dan peralatan,” kata Kombes Mulia Prianto di Bandara Sultan Thaha, Selasa, 21 Februari 2023.
Seperti diketahui, proses evakuasi akan menggunakan teknik vertical rescue dengan tandu oleh tim SAR, agar dapat mengeluarkan Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dan seluruh korban helikopter Bell 421 SP dengan cepat dari Bukit Tamiai.
Proses penyelamatan dengan teknik vertical rescue bukan perkara mudah. Dibutuhkan keahlian yang sangat khusus dan pengamatan medan secara mendetail selama evakuasi dilakukan.
Korban akan dipindahkan ke titik tinggi, dan kemudian diangkat menggunakan tali untuk masuk helikopter, atau dibawa terbang ke tempat yang lebih aman dalam waktu cepat.
Pada Minggu, 19 Februari 2023 pukul 09.25 wib, Kapolda Jambi Irjen Rusdi beserta rombongan terbang dari Kota Jambi menuju Kota Sungai Penuh untuk melaksanakan kunjungan kerja.
Pada pukul 11.02 wib, posko Polda Jambi mendapat laporan dari kru Heli Bell 412 SP dengan nomor registrasi P-3001 mendarat darurat di perbukitan di Desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Jambi.***