KONTEKS.CO.ID – Tidak ada kejanggalan dalam berdirinya PT Gunbuster Nickel Industry atau PT GNI, begitu juga dengan pemilik PT GNI.
Komitmen perusahaan ini untuk mendirikan smelter nikel sesuai dengan kebijakan pemerintah yang melakukan moratorium ekspor bijih nikel.
Pada awal berdirinya, perusahaan ini banyak dihebohkan dengan isu banyak pekerja WN China KTP Indonesia, namun pemerintah segera tanggap merespons.
Kebijakan ini membuat Uni Eropa meradang dan mengajukan tuntutan ke WTO, organisasi perdagangan dunia.
Eropa yang terbiasa mengeksploitasi sumber daya alam, tidak mau mendirikan smelter, yang dianggap terlalu mahal biayanya. Akan jauh lebih murah mengajukan gugatan.
Jika menang pun, ini akan menjadi simbol penaklukan Eropa atas sikap koppig Indonesia sekaligus memberi pelajaran. Sikap ini sesuai dengan kultur politik Eropa, yang memilih menaklukkan daripada berkompromi.
Sikap angkuh Eropa ini dimanfaatkan oleh China yang jeli melihat peluang. Perusahaan swasta negeri tirai bambu ini masuk menyodorkan proposal pendirian smelter untuk mengolah bijih nikel dalam negeri. Pemerintah pun setuju.
Pendirian PT GNI pun dilakukan pada 2019. Namun yang menggelitik adalah komposisi terakhir kepemilikan saham berikut porsinya. Untuk lebih detail terkait kepemilikan dan komposisi saham, dalam melihat artikel di bawah ini.
[irp posts="56950" ]
Komisaris PT GNI adalah Andrew Zhu Mingdong yang berkedudukan di Jakarta. Nama ini terkait erat dengan PT Virtue Dragon Nickel Industry pemilik area smelter nickel. Mingdong Zhu atau Zhu Mingdong pernah mewakili Virtue Dragon Nickel dalam kasus yang disidangkan di Mahkamah Agung (MA).
-
Dalam wawancara dengan Asia Nikkei, Andrew Zhu mengaku tidak memiliki banyak persiapan saat berinvestasi di Morowali Utara untuk mendirikan smelter.
Menantu dari Dai Guofang, pemilik pabrik logam Industri Nikel Jiangsu Delong ini, saat menjadi presiden direktur Virtue Dragon Nickel Industries usianya 28 tahun.
Dalam akta perusahaan, Andrew Zhu mendaftarkan nomor KTP. Tetapi saat Konteks.co.id mencoba mengecek melalui SMS ke nomor Dukcapil Kemendagri 0811 8005 373, hingga berita ini diturunkan belum ada respons apapun.
Dalam kepengurusan PT GNI, Andrew Zhu Mingdong tidak mengempit saham, namun bisa saja melalui perusahaan lain atau nominee di dalam akta. ***