nasional

Kepuasan Kinerja Polisi Tahun 2022 Nyaris Sentuh Angka 70 Persen, Ada Faktor Program Quick Wins

Rabu, 4 Januari 2023 | 13:40 WIB
Tes fisik rekrutmen anggota Polri

KONTEKS.CO.ID - Kepuasan kinerja polisi tahun 2022 mendapat kepercayaan dari publik nyaris mencapai 70 persen atau 69,35 persen.

Kepuasan kinerja polisi tahun 2022 itu dirilis lembaga Survei Indonesia Political (Indopol Survey).

Kepuasan kinerja polisi meningkat setiap bulannya, dimana pada bulan November 2022 lalu tingkat kepercayaan terhadap kinerja Polri sebesar 60.98 persen.

Menurut Survei Indonesia Political, tren positif naiknya kepercayaan publik terhadap kinerja Polri ini disebabkan beberapa faktor.

Faktor Pertama, tren naiknya kepercayaan publik terhadap pemerintahan Jokowi yang naik dari 63,99 persen di Bulan November 2022 menjadi 70,72 persen pada bulan Desember 2022.

Angka ini mendekati posisi tertinggi 72,93 persen pada bulan Januari 2022.

Menurut survei, Jokowi telah membuka dan menutup tahun 2022 dengan sangat baik.

Kepercayaan publik terhadap pemerintahan Jokowi ini juga terjadi pada bidang-bidang kehidupan, misalnya dalam penegakan hukum (64.68 persen), penyelenggaraan demokrasi (70,93 persen) dan pemberantasan korupsi (55,65 persen).

Basis terbesar kepercayaan terhadap pemerintahan Jokowi berasal dari Jawa Tengah-DIY (90 persen), Jawa Timur (77 persen), Sulawesi (74 persen) dan Bali-NTB-NTT (71 persen).

Dampak dari kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi berimbas terhadap kepercayaan publik terhadap kinerja Polri.

Hal ini tidak bisa dihindari mengingat Polri merupakan bagian dari aparatur pemerintah.

Kedua, Program Quick Wins dimana dalam tempo waktu 2 bulan terakhir terbukti efektif meningkatkan kepercayaan publik terhadap kepolisian.

Lalu, lima kegiatan sangat bermanfaat bagi masyarakat secara umum adalah meningkatnya kepuasan terhadap pelayanan publik Polri.

Kemudian, berkurangnya praktik pungli dalam pelayanan Polri, meningkatnya respons cepat aduan melalui akun resmi Polri sebelum kasus viral.

Selanjutnya, meningkatkan kegiatan sambang Bhabinkamtibmas dan tilang elektronik menggantikan tilang manual.

Ketiga, optimisme publik terhadap Polri menyelesaikan kasus-kasus hukum terutama kasus yang melibatkan petinggi Polri sendiri.

Simpulan


Kesimpulannya, Polri sudah melakukan usaha perbaikan baik internal maupun eksternal untuk mengembalikan kepercayaan publik.

Pasalnya, enam bulan terakhir Polri ditimpa sejumlah kasus yang merontokkan kepercayaan publik.

Seperti kasus pembunuhan Brigadir Yosua, tragedi Kanjuruan dan terlibatnya oknum mantan Kapolda dalam kasus narkoba.

Rentetan kasus selama paruh kedua 2022 merupakan cobaan terberat sepanjang sejarah Polri.

Namun, berkat respons terukur dan semua upaya tersebut di atas, di penghujung tahun 2022, Polri mendapatkan hadiah naiknya kepercayaan publik.

Metodologi penelitian survei yang dilakukan menggunakan metode Multistage Random Sampling dalam pengambilan sampelnya.

Populasinya, semua penduduk Indonesia yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.

Kriteria responden berumur 17 tahun atau sudah menikah dengan jumlah 1.240 tersebar secara proporsional di 34 provinsi berdasarkan jumlah penduduk Tahun 2021 menurut data BPS RI 2022.

Margin of Error ± 2.85 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen dan waktu wawancara tanggal 14 - 23 Desember 2022.

Secara baseline data survei Indopol pengambilan datanya pada tangga 14-23 Desember 2022 (kurang lebih ada waktu 1,5 bulan Program Quick Win dilaksanakan) dan data survei paling akhir dibandingkan dengan lembaga survei lainnya.***

 

Tags

Terkini