KONTEKS.CO.ID - Sesar gempa aktif di Indonesia hingga tahun 2017 tercatat lebih dari 250. Jumlah ini dipercaya akan terus bertambah dengan penelitian yang lebih masif lagi.
Danny Hilman Natawidjaja, ahli gempa dari Pokja Geologi BRIN, dalam workshop Perkembangan Pemutakhiran Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia, mengatakan, dalam peta gempa 2017 banyak penambahan sesar gempa aktif.
Dari sebelumnya sebanyak 70-an pada 2010, ungkpa Danny, tahun 2017 jumlahnya menjadi 250 lebih. "Sekarang masih banyak yang mau kami detailkan, karakterisasi aktif yang ditambahkan untuk peta gempa Indonesia selanjutnya. Masih tetap ada banyak penambahan sesar aktif baru," ungkapnya dilansir dari siaran kanal YouTube resmi Kementerian PUPR, akhir November kemarin.
Dia menyebutkan, banyak ahli gempa telah menelaah banyak sesar aktif gempa di Tanah Air. Namun masih banyak yang belum tercatat.
https://youtu.be/Tp15g8Wwbx4
Para pakar gempa pun berencana mendetailkan dan menambahkan lokasi sesar aktif gempa di Nusantara. Mereka saat ini memfokuskan sejumlah titik supaya gempa dapat diantisipasi sedari awal.
Danny menegaskan, masih banyak kawasan di Indonesia yang memendam potensi aktif gempa serta tak tercatat.
Terkait gempa Cianjur Magnitudo 5,6, dia menduga tidak berada di kawasan sesar gempa Cimandiri. Karena lokasinya sekitar 15 km barat laut dari Sesar Cimandiri.
Menariknya, gempa Cianjur yang tidak begitu besar tapi penyebaran aftershock-nya sangat luas. Oleh karena itu, karakterisasi dan pemetaan sesar aktif di Nusantara darurat dilakukan segera. ***