nasional

SBY Bersyukur Presiden AS dan Presiden Xi Jinping Bertemu di G20 Bali

Senin, 14 November 2022 | 14:28 WIB


KONTEKS.CO.ID – Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersyukur atas rencana pertemuan Presiden Amerika Serikat Biden dan Presiden Tiongkok Xi Jinping yang akan digelar di Bali, di sela-sela Pertemuan Puncak G20.





“Alhamdulillah. Di seluruh dunia, banyak yang merasa lega dan mendukung pertemuan itu. Ada secercah harapan, bahwa dunia akan lebih baik (safer) jika hubungan kedua negara besar itu terjalin kembali dan apalagi kedepan makin baik,” kata SBY melalui keterangan tertulis Senin 14 November 2022.





SBY mengungkapkan, Ketika menghadiri Berlin Policy Dialogue 2022 dua minggu yang lalu, secara resmi dirinya menyampaikan bahwa pertemuan Biden-Xi Jinping dan juga pertemuan Biden-Putin akan menjadi ground breaking. Dan bisa menjadi game changer di tengah suasana dunia yang makin panas dewasa ini.





“Baik makin panas karena konfrontasi geopolitik yang meningkat tajam di kawasan Eropa dan Asia Timur, maupun makin panasnya bumi kita karena perubahan iklim yang makin buruk. Sayang, pertemuan Biden-Putin tidak terlaksana karena Presiden Rusia Putin memutuskan untuk tidak hadir di G20 Summit Bali, Indonesia,” ujarnya.





SBY menjelaskan, Memang banyak yang skeptis dan pesimistis bahwa pertemuan Biden-Xi Jinping ini akan menghasilkan sesuatu yang meaningful. Alasan mereka, rivalitas dan permusuhan antara Amerika Serikat dan Tiongkok sudah amat luas dan dalam. Rasa saling percaya di antara keduanya sudah sangat rendah (trust deficit).





“Isu-isu yang membuat keduanya bermusuhan dan saling berhadapan juga banyak yang fundamental dan sepertinya tak lagi bisa diakurkan. Salah satu contoh adalah urusan Taiwan. Lihat, betapa berbahaya kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara ketika kedua kekuatan militer terbesar di dunia tersebut saling berhadapan secara fisik. Jika ada miskalkulasi atau kejadian di lapangan yang tak terduga (misalnya satuan AS atau Tiongkok yang tiba-tiba menembak pesawat atau kapal perang "lawannya"), perang besar bisa terjadi,” paparnya.





Namun, ada juga yang berpendapat sebaliknya. Apapun hasil pertemuan Biden-Xi Jinping di Bali itu, tetap saja ada manfaatnya bagi dunia. Kesediaan bertemu secara langsung dan berdialog adalah bahasa politik yang positif.


Halaman:

Tags

Terkini