KONTEKS.CO.ID - Sebuah kamera observatorium NASA menangkap gambar Matahari tengah tersenyum. Sejatinya gambar itu menunjukkan bercak di permukaan Matahari yang lebih dingin daripada di daerah sekitarnya.
Gambar, yang diambil oleh Solar Dynamics Observatory NASA yang berbasis di luar angkasa, dibagikan oleh badan antariksa di media sosial pekan lalu. Gambar memicu tanggapan beragam berdasarkan pola bintik-bintik gelap yang tidak menentu pada permukaan pusat tata surya itu.
Akun Twitter resmi Departemen Heliofisika NASA menyebutnya hanya sebagai Matahari "tersenyum". Sedangkan pengguna medsos lainnya menyeret gambar tersebut sebagai Stay Puft Marshmallow Man dari film “Ghostbusters”, singa, blobfish, atau berbagai makanan ringan yang menampilkan wajah tersenyum.
Laman CNN menyebutkan, area gelap yang membentuk pola wajah adalah apa yang disebut lubang koronal. "Ini muncul sebagai bercak hitam yang tidak beraturan ketika Matahari dicitrakan dalam sinar ultraviolet atau jenis gambar sinar-X tertentu," kata NASA.
Lubang koronal tidak sepanas daerah sekitarnya dan tidak padat, ini membuatnya tampak lebih gelap. Mereka dapat muncul di permukaan Matahari kapan saja.
Struktur medan magnet mereka juga membentuk lubang koronal untuk melepaskan aliran angin Matahari, atau partikel bermuatan, dengan kecepatan lebih dari 1 juta mil per jam (1,6 juta kilometer per jam). Angin ini cukup kuat untuk mencapai Bumi.
Medan magnet planet kita, yang bertindak sebagai perisai, sebagian besar membelokkan aktivitas angin Matahari, tetapi dapat mengganggu atmosfer.