nasional

Cerita Rudolf Tobing Sewa Pembunuh Bayaran dan Pelajari Membunuh Tanpa Suara

Sabtu, 22 Oktober 2022 | 19:13 WIB


KONTEKS.CO.ID - Pendeta muda Christian Rudolf Tobing (36) pelaku pembunuhan terhadap Ade Yunia Rizabani atau Icha (36), yang mayatnya dibungkus plastik dan dibuang di kawasan Jalan Kalimalang, Pondokgede, Bekasi Kota, ternyata sudah berencana melakukan pembunuhan dengan cara menyewa pembunuh bayaran.





Menurut keterangan yang disampaikan Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, bahwa Rudolf mengakui sempat mencari informasi mengenai jasa pembunuh bayaran. Ini dilakukan karena sudah merasa dendam dengan korban.





Selain dari pengakuan, penyidik juga memastikan dari telepon genggam Rudolf yang diketahui sempat melakukan pencarian melalui mesin pencari google terkait jasa pembunuh bayaran.





“Pelaku sempat pada saat sebelum melakukan pembunuhan, untuk membunuh H, pelaku sempat mensearching ditemukan di hp pelaku, dia sempat mensearching di internet jasa pembunuh bayaran dan tarifnya,” kata Hengki Haryadi saat dikonfirmasi wartawan di Jakakrta, Sabtu, 22 Oktober 2022.





Namun, keinginan Rudolf menggunakan jasa pembunuh bayaran dibatalkan. Alasan utamanya karena biaya untuk jasa ini terlalu besar. Dengan kondisi ekonominya saat itu, Rudolf merasa tidak mampu menyewa pembunuh bayaran. 





“Kenapa tidak jadi, kata pelaku karena tarifnya terlalu mahal dan pelaku tidak sanggup, kemudian pelaku mensearching lagi bagaimana cara membunuh orang supaya tidak bersuara,” katanya.





Kepada penyidik, Rudolf mengakui sakit hati dan membunuh Icha. Padahal pelaku dan korban adalah teman. Meski begitu, penyidik tidak akan mempercayai begitu saja. Pendalaman akan terus dilakukan untuk mengungkap motif lain dari kejahatan yang dilakukan Rudolf. 


Halaman:

Tags

Terkini