KONTEKS.CO.ID - Rukun Iman keempat adalah percaya kepada para Nabi dan Rasul Allah. Dalam bahasa Arab Iman berarti percaya. Iman sendiri memiliki arti membenarkan dengan hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan tindakan.
Mengapa Wajib Beriman pada Nabi dan Rasul?
Iman kepada Nabi dan Rasul tidak hanya dengan mengetahui nama-namanya saja, tetapi juga patut mengikuti keteladanannya dalam kehidupan sehari-hari.
Nabi dan Rasul adalah manusia-manusia pilihan Allah SWT. Salah satu keistimewaan Nabi dan Rasul menerima wahyu dari Allah, sedangkan kita sebagai manusia biasa tidak menerima wahyu dari Allah.
Iman kepada Nabi dan Rasul merupakan kewajiban kita sebagai hamba Allah. Seorang muslim tidak dapat menyebut dirinya beriman kecuali ia mengimani rukun iman (rukun iman keempat).
Mengimani Nabi dan Rasul merupakan perintah Allah SWT yang menjadi kewajiban mutlak bagi setiap muslim. Perintah ini juga tercantum pada Surat An-Nisa ayat 165 yang berbunyi:
"Rasul-rasul itu adalah sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, agar tidak ada alasan bagi manusia untuk membantah Allah setelah rasul-rasul itu diutus. Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana."
Hikmah beriman kepada Nabi dan Rasul adalah sebagai berikut:
- Menyempurnakan iman kita kepada Allah SWT
- Dapat mendekatkan diri kita kepada Allah SWT
- Kisah-kisah perjalanan hidup Nabi dan Rasul dapat menjadi teladan kehidupan kita
- Mengetahui kisah dari banyak kaum terdahulu dan belajar dari kisah tersebut
- Perjalanan hidup Nabi dan Rasul dapat menjadi motivasi kehidupan kita.
Hikmah di atas menjadi alasan mengapa kita wajib beriman kepada Nabi dan Rasul.***