nasional

Pesawat DART Seharga Rp4,7 Triliun Tabrak Asteroid, Bumi pun Selamat

Selasa, 27 September 2022 | 16:22 WIB
Asteroid 2022 AP7 dipastikan suatu saat akan menabrak Bumi. Foto: NASA/JHUAPL


KONTEKS.CO.ID - Untuk pertama kalinya dalam sejarah, sebuah pesawat ruang angkasa dari Bumi menabrak asteroid untuk menguji cara menyelamatkan planet kita dari kepunahan.





Pesawat luar angkasa Double Asteroid Rendezvous Test (DART) NASA menabrak asteroid kecil di kejauhan 11 juta kilometer dari Bumi, tadi malam. NASA menyebutnya sebagai tes pertahanan planet pertama di dunia.





Misa DART bertujuan mengubah orbit asteroid bernama Dimorphosdi sekitar "induknya" yang lebih besar, Didymos. Ini cukup membuktikan bahwa manusia dapat membelokkan asteroid berbahaya jika ada yang tegak lurus menuju Bumi.





“Sejauh yang kami tahu, uji pertahanan planet pertama kami berhasil,” kata Elena Adams, insinyur sistem misi DART di Laboratorium Fisika Terapan Universitas Johns Hopkins (JHUAPL), setelah tabrakan yang berhasil.





Itu adalah sesuatu yang dinosaurus tidak bisa lakukan 65 juta tahun yang lalu. Yakni, ketika asteroid besar Chicxulub menabrak Semenanjung Yucatan dan menyebabkan kepunahannya.





"Dinosaurus tidak memiliki program luar angkasa untuk membantu mereka, tetapi kami memilikinya," ujar Katherine Calvin, Kepala Ilmuwan dan Penasihat Iklim Senior NASA. "Jadi DART mewakili kemajuan penting dalam memahami potensi bahaya di masa depan dan bagaimana melindungi planet kita dari dampak potensial."





Pesawat ruang angkasa DART seukuran kereta golf menabrak Dimorphos pada pukul 19.14. EDT saat terbang dengan kecepatan 22.500 km/jam. Pesawat ruang angkasa itu tidak besar seperti probe, tapi NASA berharap beratnya mencapai 600 kilogram akan cukup untuk memindahkan Dimorphos selebar 163 meter sedikit lebih cepat di orbit sekitar induknya.


Halaman:

Tags

Terkini