nasional

Biodata Ardito Wijaya, Bupati Lampung Tengah yang Kena OTT KPK Meski Baru Seumur Jagung Menjabat

Kamis, 11 Desember 2025 | 06:10 WIB
Bupati Lampung Tengah digiring KPK, intip biodata Ardito Wijaya, dari Dokter hingga puncak kekuasaan. (Instagram @ardito_wijaya)

KONTEKS.CO.ID - Kasus operasi tangkap tangan kembali mengguncang panggung politik daerah.

Kali ini, sorotan tertuju pada Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya yang diamankan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK pada Rabu malam, 10 Desember 2025.

Penangkapan ini sontak menyita perhatian publik karena Ardito belum genap satu tahun menjabat sebagai kepala daerah.

Baca Juga: Jadwal Odisha Masters 2025 Resmi Bergulir, 20 Wakil Indonesia Siap Tancap Gas ke Cuttack India

Kabar penangkapan tersebut dikonfirmasi langsung oleh Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto.

Ia memastikan bahwa Ardito termasuk pihak yang diamankan dalam OTT yang diduga berkaitan dengan perkara suap proyek. Meski begitu, detail kasusnya masih belum diungkap secara rinci ke publik.

Ardito Wijaya tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, sekitar pukul 20.15 WIB.

Sejak saat itu, KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum sang bupati sesuai ketentuan KUHAP. Publik pun menanti kejelasan arah proses hukum yang akan dijalani Ardito.

Baca Juga: Ray Rangkuti Soroti Sikap Sentralistik Presiden soal Bupati Aceh Selatan: Langkahnya Terlalu Jauh

Penangkapan ini bukan hanya soal hukum, tetapi juga memantik rasa kecewa banyak pihak. Ardito dikenal sebagai figur muda dengan latar belakang profesional yang sempat membawa harapan baru bagi Lampung Tengah.

Ardito Wijaya: Dokter, Aktivis, Hingga Orang Nomor Satu di Lampung Tengah

Ardito Wijaya bukanlah sosok asing di Lampung Tengah. Ia mengawali kariernya sebagai dokter setelah lulus dari Universitas Trisakti pada 2005.

Beberapa tahun kemudian, Ardito aktif berpraktik di sejumlah puskesmas, termasuk di Seputih Surabaya dan Rumbia.

Keterlibatannya di dunia birokrasi dimulai saat ia dipercaya menjabat Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular di Dinas Kesehatan Lampung Tengah. Dari sinilah ketertarikannya pada kebijakan publik dan politik kian menguat.

Baca Juga: Fans G-Dragon di Indonesia Geruduk Hana Bank: Tuntut Setop Dana Batu Bara Nikel di Pulau Obi

Halaman:

Tags

Terkini