“Kami akan melakukan skrining guna mengetahui persebaran global virus ini, tingkat keganasannya, serta bagaimana dampaknya bagi peternakan unggas,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya pemetaan tersebut karena pola penyebaran virus Marek selama ini sulit dipantau secara akurat.
Hasil analisis diharapkan memberi gambaran lebih jelas mengenai dinamika penyakit yang menyerang ayam di berbagai wilayah.
Pada kesempatan yang sama, Smith memberikan pelatihan bagi tim Indonesia mengenai berbagai penyakit infeksi yang umum menyerang ayam lokal serta dasar respons imun terhadap penyakit tersebut.
Baca Juga: Viral Data Donasi Diduga Milik Kementan Dibuka Melanie Subono, Harga Beras Rp45 Ribu per Liter?
Materi pelatihan juga mencakup pengenalan sistem kekebalan unggas sebagai bekal untuk analisis lapangan yang lebih mendalam.
Selain pengambilan sampel, tim lapangan juga telah mewawancarai lebih dari 200 peternak kecil di sejumlah daerah.
Wawancara tersebut menggali tantangan yang mereka hadapi, mulai dari manajemen kandang hingga serangan penyakit menular yang kerap merugikan peternak rakyat.
Baca Juga: Diaz Hendropriyono Terpuruk di 2025, Istri Berjuang Melawan Kanker
Salah satu tujuan akhir proyek ini adalah mengembalikan hasil analisis genetik kepada para peternak.
Dengan begitu, peternak dapat mengetahui jenis ayam yang paling sesuai untuk dikembangkan, sekaligus memahami cara pengelolaan ternak yang lebih sehat dan produktif.***