KONTEKS.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) menyampaikan perkembangan terkini jumlah korban banjir bandang di Aceh, Sumatra Utara (Sumut) dan Sumatra Barat (Sumbar), Minggu 7 Desember 2025 sore.
Berdasarkan data dashboard di situs resmi BNPB, jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi 940 orang.
Kemudian, korban yang masih hilang tercatat sebanyak 276 jiwa dan 5 ribu warga mengalami luka-luka.
Baca Juga: Jangan Cuma Lincah di Layar HP, Ini 7 Alasan Kamu Perlu Kembali Menulis Tangan!
BNPB juga menyampaikan, sebanyak 1.300 fasilitas umum mengalami kerusakan, 420 rumah ibadah rusak dan 199 fasilitas kesehatan rusak.
Lalu, sebanyak 701 fasilitas pendidikan juga mengalami kerusakan. Dan, 405 jembatan dan 234 gedung perkantoran rusak.
BNPB juga melaporkan, sebanyak 147,300 ribu rumah warga di Aceh, Sumut dan Sumbar rusak diterjang banjir bandang dan tanah longsor.
Presiden Prabowo Subianto pun telah mengeluarkan perintah terbaru terkait penanganan paska bencana di Aceh, Sumatra Utara (Sumut) dan Sumatra Barat (Sumbar).
Baca Juga: SPBU Shell di Jakarta, Banten dan Jabar Kembali Jual BBM, Ini Daftar Harganya
Kepala Negara memerintahkan aliran listrik pulih paling lama pada Minggu 7 Desember 2025 malam ini.
Perintah tersebut disampaikannya saat memimpin rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu 6 Desember 2025.
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyampaikan, di Sumbar aliran listrik sudah hampir menyala seluruhnya.
Sementara di Sumut, masih ada beberapa titik, seperti di Langkat dan Tapanuli, yang listriknya belum menyala.
"Demikian juga di beberapa wilayah di Aceh. Presiden pun memerintahkan paling lambat besok (hari ini, red) malam, listrik harus sudah menyala seluruhnya," ujar Teddy Indra Wijaya dalam keterangan unggahan di akun Instagram resmi, Minggu 7 Desember 2025.