"Bupati Aceh Selatan sudah diperintahkan pulang oleh Mendagri dan dikabarkan saat ini sedang transit di Kuala Lumpur," ujarnya.
"Pemeriksaan akan dilakukan setibanya Bupati di Banda Aceh sebelum kembali ke Aceh Selatan. Untuk jadwal pastinya masih menunggu kedatangan di Banda Aceh," kata Benny.
Sebelumnya, Muhammad MTA menegaskan izin perjalanan luar negeri yang diajukan Mirwan pada 24 November 2025 tidak dikabulkan oleh Gubernur Aceh, Muzakir Manaf.
MTA menjelaskan, penolakan ini didasarkan pada pertimbangan krusial yaitu, Aceh saat itu sedang dilanda bencana hidrometeorologi.
“Gubernur telah menyampaikan balasan tertulis bahwa permohonan tersebut tidak dapat dikabulkan atau ditolak,” ujar MTA kepada awak media di Banda Aceh, Jumat 5 Desember 2025.
Aceh Selatan menjadi salah satu kabupaten yang paling terdampak bencana saat ini. Bupati sendiri sebelumnya telah menetapkan Status Tanggap Darurat Penanganan Banjir dan Tanah Longsor di wilayahnya.
Dicopot Partai Gerindra
Partai Gerindra juga telah copot Bupati Aceh Selatan Mirwan MS sebagai Ketua DPC Gerindra Aceh Selatan karena umrah saat daerahnya dilanda bencana.
"DPP Gerindra memutuskan untuk memberhentikan yang bersangkutan sebagai Ketua DPC Gerindra Aceh Selatan," kata Sugiono, Sekjen Gerindra kepada wartawan pada Jumat, 5 Desember 2025.
Partai Gerinda mengambil langkah tegas setelah keputusan Mirwan umrah bersama keluarganya disorot publik.
Baca Juga: Klub Malam Terbakar Hebat karena Ledakan Tabung Gas Minggu Dinihari, 23 Orang Meregang Nyawa
Sugiono menyampaikan, telah menerima laporan pencopotan Mirwan MS dari jabatan Ketua DPC Gerindra Aceh Selatan.
"Saya dilaporkan mengenai bupati Aceh Selatan yang juga merupakan Ketua DPC Gerindra Kabupaten Aceh Selatan," katanya.
Menurut Sugiono, Gerindra sangat menyayangkan keputusan Mirwan MS tersebut.
"Sangat disayangkan sikap dan kepemimpinan yang bersangkutan," ujarnya.***