KONTEKS.CO.ID - Pernyataan bernada pujian terang-terangan kembali terdengar dari tamu negara yang berkunjung ke Istana Merdeka.
Dalam lawatannya pada Senin, 17 November 2025 Duta Besar (Dubes) Pakistan untuk Indonesia, Zahid Hafeez Chaudhri, menyebut rakyat Indonesia sangat beruntung memiliki Presiden Prabowo Subianto, sebuah ungkapan yang jarang diucapkan secara terbuka oleh diplomat asing.
Kepada awak media, Dubes Zahid menegaskan bahwa kepemimpinan Prabowo bukan sekadar administratif, melainkan membawa visi besar untuk menggerakkan Indonesia menuju lompatan kemajuan.
Baca Juga: Bukan Pertemuan Biasa, Dubes Pakistan Menghadap Prabowo Bahas Kerja Sama Ekonomi hingga Pertahanan
“Rakyat Indonesia beruntung memiliki seorang pemimpin visioner seperti Yang Mulia Presiden Prabowo Subianto,” kata Zahid, mengutip laman Sekretariat Presiden (Setpres) RI, Selasa, 18 November 2025.
Program Makan Bergizi Gratis Dinilai Revolusioner
Dalam pernyataannya, Dubes Pakistan menyoroti satu program yang menurutnya akan mengubah arah masa depan Indonesia yaitu Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Ia menyebut kebijakan itu sebagai inisiatif paling berani dan progresif yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam beberapa dekade terakhir. Dampaknya, kata dia, bukan hanya pada kesehatan pelajar, tetapi juga pada dinamika ekonomi nasional.
“Ini adalah kebijakan visioner yang akan memberikan dampak jangka panjang, tidak hanya pada kesehatan pelajar Indonesia tetapi juga pada ekonomi Indonesia,” ucapnya.
Menurut Zahid, langkah ini menunjukkan bagaimana Prabowo memadukan kepedulian sosial dengan strategi ekonomi: menghasilkan generasi yang lebih sehat, menciptakan lapangan kerja, hingga menggerakkan rantai pasok pangan nasional.
Kepemimpinan Berani dan Berpandangan Jauh
Dubes Zahid juga menyebut keputusan Prabowo dalam program MBG sebagai refleksi dari kepemimpinan yang berani dan berpandangan jauh ke depan.
Ia berulang kali menegaskan kekagumannya terhadap kemampuan Prabowo menetapkan kebijakan berskala besar yang menyentuh akar persoalan masyarakat.
Ia menutup keterangannya dengan lagi-lagi memuji kepemimpinan Ketua Umum Partai Gerindra itu.