KONTEKS.CO.ID – Satu orang korban ledakan bom SMAN 72 Jakarta Utara (Jakut) masih berjuang di ICU Rumah Sakit (RS) Yarsi Jakarta.
Direktur Utama (Dirut) RS Yarsi, dr. Mulyadi Muchtiar, di Jakarta, Minggu, 16 November 2025, menyampaikan, satu pasien masih menjalani perawatan intensif.
Mulyadi mengungkapkan, pasien tersebut mengalami luka bakar serius dan trauma pada bagian perut.
Baca Juga: Terduga Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta, Densus 88: Siswa Bawa 7 Bom, 4 Meledak, dan 3 Gagal Meledak
Pasien tersebut, lanjut Mulyadi, menjalani perawatan di ruang intensive care bertekanan positif.
"Untuk mencegah terjadinya penularan yang terjadi dari lingkungan dan orang sekitar pasien," ujarnya.
Ia menyampaikan, tim medis akan memindahkan pasien ke ruang perawatan biasa jika kondisinya telah membaik.
Namun demikian, tim medis akan membatasi kunjungan atau besuk terhadap pasien tersebut.
Mulyadi menjelaskan, langkah itu akan diambil agar tidak menurunkan daya tahan pasien.
"[Jika daya tahannya turun] akan mudah tertular infeksi," katanya.
Baca Juga: Pramono Anung Yakin Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Bukan Korban Bullying
Lebih lanjut dia menjelaskan, pihaknya telah memulangkan 6 pasien dalam dua hari terakhir setelah menjalani perawatan THT dan pemeriksaan audiometri.
Ia mengatakan, sebagian pasien tersebut masih harus menjalani terapi Hyperbaric Oxygen dan prosedur rawat jalan.***