nasional

Paku Buwono XIII Dimakamkan di Makam Raja-Raja Mataram Imogiri Yogyakarta pada Selasa Kliwon

Minggu, 2 November 2025 | 16:38 WIB
Paku Buwono XIII akan dimakamkan di Imogiri. (Istimewa)

 

KONTEKS.CO.ID - Kabar duka datang dari Keraton Surakarta Hadiningrat.

Sri Susuhunan Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi, Raja Surakarta, wafat pada Minggu, 2 November 2025 pagi di usia 77 tahun setelah sempat menjalani perawatan di RS Indriati Solobaru, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Kabar berpulangnya Sang Raja dibenarkan oleh keluarga. R.Ay. Febri Hapsari Dipokusumo, adik ipar PB XIII, menyampaikan dengan singkat, “Njih, nyuwun doanya,” sebagai ungkapan duka cita mendalam.

Informasi serupa juga dikonfirmasi oleh Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Eddy S Wirabhumi, yang menerima kabar kepergian PB XIII sekitar pukul 07.40 WIB.

Baca Juga: FBI Bela Kash Patel Soal Pakai Jet Pribadi Rp960 M untuk Kencani Alexis Wilkins: Tak Ada Skandal

Jenazah PB XIII Akan Dikebumikan di Makam Raja-Raja Mataram

Menurut pihak keraton, jenazah PB XIII akan dimakamkan di Makam Raja-Raja Mataram, Imogiri, Yogyakarta, kompleks pemakaman yang menjadi tempat peristirahatan para raja keturunan Mataram.

Upacara pemakaman direncanakan berlangsung Selasa Kliwon, 4 November 2025, setelah prosesi penyemayaman di kompleks Keraton Surakarta, tepatnya di belakang pendopo utama.

Saat ini, jenazah masih berada di rumah sakit sambil menunggu kesiapan prosesi adat pemakaman.

Baca Juga: Ini Dia Huawei MatePad 11.5: Tablet Serbaguna dengan Performa Andal dan Layar Luas

Keraton Surakarta Diselimuti Suasana Duka

Meskipun aktivitas di Keraton Surakarta masih berjalan seperti biasa, suasana haru mulai terasa di lingkungan keraton.

Para abdi dalem dan masyarakat sekitar tampak berduka atas berpulangnya sosok yang selama ini dianggap simbol ketenangan dan kebijaksanaan.

Kepergian PB XIII menjadi momen bersejarah bagi masyarakat Surakarta dan para pecinta budaya Jawa.

Ia dikenal sebagai salah satu penjaga tradisi dan nilai luhur keraton yang konsisten melestarikan budaya Jawa di tengah arus modernisasi.***

Tags

Terkini