nasional

Pecel Kembang dan Iga Kluwek: Jamuan Hangat Prabowo untuk Presiden Lula di Istana Merdeka

Jumat, 24 Oktober 2025 | 06:51 WIB
Presiden Prabowo Subianto menjamu Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva bersama Ibu Negara Janja Lula da Silva (Foto: BPMI Setpres RI)

KONTEKS.CO.ID - Di tengah aroma rempah yang menggoda dan lantunan musik yang lembut, Presiden Prabowo Subianto menyambut Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva bersama Ibu Negara Janja Lula da Silva dalam sebuah jamuan makan siang penuh keakraban di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 23 Oktober 2025.

Suasana yang hangat dan bersahabat itu mencerminkan semangat persahabatan dua bangsa yang sama-sama menjunjung keberagaman budaya.

Di meja makan yang tersaji indah, diplomasi rasa dan irama berpadu menjadi bahasa universal persahabatan.

Baca Juga: Pelukan Hangat Prabowo Sambut Presiden Lula da Silva di Istana Merdeka, Tandai Kemesraan Hubungan RI-Brasil

Diplomasi di Meja Makan

Jamuan siang tersebut diawali dengan Pecel Kembang, hidangan pembuka khas Jawa yang memadukan sayuran rebus segar dengan bumbu kacang aromatik, peyek renyah, serta bunga yang bisa dimakan.

Hidangan berikutnya, Pindang Serani, memperkenalkan cita rasa pesisir utara Jawa yang segar dari tomat hijau, serai, dan daun jeruk - simbol keseimbangan rasa dan keharmonisan budaya Nusantara.

Sebagai hidangan utama, para tamu kehormatan disuguhkan Iga Bakar Kluwek, iga sapi panggang dengan bumbu kluwek hitam yang menghadirkan rasa gurih, manis, dan sedikit pahit, melambangkan kekayaan kuliner Indonesia yang kompleks dan berkarakter. Menu ini disajikan dengan nasi daun jeruk, acar tomat, dan wortel muda.

Penutupnya tak kalah istimewa yani Chocolate Cake with Mango Mousse, perpaduan lembutnya cokelat dan segarnya mangga tropis.

Sambil menikmati jus jambu segar, kopi, dan teh khas Indonesia, kedua pemimpin negara berbincang dalam suasana akrab.

Baca Juga: Presiden Brasil Lula da Silva Tinjau Program MBG plus Rayakan HUT Bersama Prabowo di Jakarta

Irama Persahabatan di Istana

Selama jamuan berlangsung, suasana Istana Merdeka kian hidup dengan alunan musik Indonesia dan Brasil. Aransemen lembut yang mengalir menemani percakapan santai kedua pemimpin, menghadirkan harmoni yang mempertemukan dua budaya yang berbeda namun sejiwa.

Lebih dari Sekadar Jamuan

Jamuan makan siang itu tidak hanya menjadi ajang diplomasi antarnegara, tetapi juga perayaan atas persahabatan dua bangsa yang saling menghormati dan mencintai keberagaman.

Melalui kuliner dan musik, Indonesia dan Brasil menunjukkan bahwa diplomasi bisa terjalin bukan hanya lewat perjanjian dan pidato, tetapi juga lewat rasa, aroma, dan nada.***

Halaman:

Tags

Terkini