nasional

AMSI Desak Revisi UU Hak Cipta, Cegah 'Pembajakan' AI atas Konten Jurnalistik

Rabu, 22 Oktober 2025 | 17:38 WIB
AMSI dorong revisi Undang-Undang Hak Cipta demi mencegah pembajakan AI terhadap konten jurnalistik (Foto: Ist/AMSI)

KONTEKS.CO.ID - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) mendesak percepatan revisi Undang-Undang Hak Cipta Nomor 28 Tahun 2014.

Dorongan ini lahir dari keprihatinan industri media terhadap maraknya praktik pemanfaatan konten jurnalistik oleh teknologi kecerdasan buatan (AI) tanpa izin maupun kompensasi yang adil.

AMSI menilai, regulasi yang ada saat ini belum mampu menjawab tantangan baru di era AI, terutama dalam mencegah praktik pengambilan konten media untuk kebutuhan training dan grounding data oleh platform teknologi global.

Baca Juga: AMSI Harapkan Perpres Publishers Rights Dorong Ekosistem Bisnis Media Lebih Baik

Desakan ini disampaikan secara langsung oleh Ketua Umum AMSI Wahyu Dhyatmika dan Sekjen AMSI Maryadi kepada Menteri Hukum Republik Indonesia, Supratman Andi Agtas, dalam pembukaan Indonesia Digital Conference (IDC) 2025 di The Hub Epicentrum, Jakarta Selatan, Rabu, 22 Oktober 2025.

Sebagai bentuk simbolik, AMSI menyerahkan kanvas putih bertanda tangan seluruh ketua AMSI wilayah dari 28 provinsi di Indonesia kepada Menteri Supratman.

Kanvas itu mencerminkan sikap kolektif ekosistem media siber untuk memperjuangkan perlindungan hak cipta di tengah ekspansi pesat teknologi AI.

Menteri Supratman menyambut dukungan tersebut dan menegaskan pentingnya peran industri media dalam penguatan posisi Indonesia di ranah hukum internasional.

“Dukungan dari industri media ini menjadi energi penguat buat kami agar terus memperjuangkan kepentingan bangsa Indonesia di ranah internasional,” ucap Menteri Supratman.

Selain mendorong revisi UU Hak Cipta di tingkat nasional, AMSI juga mendukung langkah Kementerian Hukum membawa Proposal Indonesia untuk Copyright & Digital Environment ke Sidang Umum World Intellectual Property Organization (WIPO) di Jenewa pada awal Desember mendatang.

Baca Juga: Wahyu Dhyatmika dan Maryadi Pimpin AMSI 2023-2027

Jika disetujui, proposal tersebut akan menjadi landasan strategis bagi Indonesia untuk memperjuangkan kedaulatan digital dan distribusi nilai ekonomi yang lebih adil bagi media di tengah dominasi raksasa teknologi.

Sementara itu, Ketua Umum AMSI Wahyu Dhyatmika menegaskan, keberlangsungan industri media sangat bergantung pada keberanian negara melindungi karya jurnalistik dari eksploitasi teknologi.

Halaman:

Tags

Terkini