nasional

Kementerian UMKM Perkuat Ekosistem Rantai Pasok Lewat Program Kumitra

Kamis, 9 Oktober 2025 | 17:17 WIB
Menteri UMKM Maman Abdurrahman menyatakan, Kumitra merupakan langkah strategis untuk memperluas peluang usaha.

KONTEKS.CO.ID - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memperkuat ekosistem rantai pasok nasional melalui program Kemudahan Usaha Mikro untuk Bermitra (Kumitra).

Menteri UMKM Maman Abdurrahman menyatakan, Kumitra merupakan langkah strategis untuk memperluas peluang usaha, memperkuat kapasitas pelaku usaha mikro, dan membantu mereka naik kelas agar dapat terintegrasi dalam rantai pasok formal, baik di tingkat nasional maupun global.

“Selama ini hasil evaluasi kami menunjukkan bahwa salah satu penyebab utama usaha mikro sulit berkembang adalah karena mereka dibiarkan berjuang sendirian tanpa jaminan pasar yang pasti,” ujar Menteri Maman di Sukabumi, Kamis, 9 Oktober 2025.

Baca Juga: Amanda Manopo dan Kenny Austin Menikah Besok, Bakal Disiarkan Secara Langsung dengan Judul 'Cerita Cinta Kita'

Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, sejak 2022 hingga 2024 telah tercatat 2.546 kesepakatan kemitraan antara usaha besar dan UMKM dengan nilai mencapai Rp15,9 triliun. Kemitraan tersebut melibatkan 725 usaha besar dan 1.505 pelaku UMKM di berbagai sektor.

“Padahal, kita memiliki lebih dari 64 juta UMKM di seluruh Indonesia. Artinya, ruang kemitraan yang bisa kita dorong masih sangat luas untuk diperkuat,” katanya.

Selain melalui program Kumitra yang memperkuat ekosistem rantai pasok, Pemerintah juga berorientasi pada pemberdayaan kelompok rentan, termasuk perempuan dan penyandang disabilitas.

“Sebagian besar pengusaha mikro adalah ibu rumah tangga. Selain itu, ada amanah dari Presiden Prabowo agar kita juga harus memberi perhatian khusus kepada saudara-saudara penyandang disabilitas,” ujarnya.

Baca Juga: Enam Bocoran Pertemuan Prabowo-Jokowi, Prof Ikrar: Prabowo Akan Habisi Geng Solo dan Oligarki

Menurut Menteri Maman, membangun ekosistem pemberdayaan pengusaha mikro yang kuat, inklusif, dan berkelanjutan memerlukan kolaborasi lintas sektor.

Ia menyampaikan apresiasi kepada para mitra strategis seperti Bank BJB, Alfamart, Indomaret, Pegadaian dan Pegadaian Syariah, Jamkrindo, Askrindo, Bandung Kunafe, dan Baznas yang telah berkomitmen mendukung ekosistem kemitraan ini.

“Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa sektor publik dan swasta dapat berjalan beriringan. Para mitra tidak hanya berperan sebagai offtaker produk pengusaha mikro, tetapi juga membuka akses pembiayaan, pendampingan, dan jaringan pasar yang berkelanjutan,” ujar Maman.

Baca Juga: Belum Bebas. Ammar Zoni Sudah Tertangkap Jual Narkoba di Rutan Salemba

Halaman:

Tags

Terkini