“Tindakan dan rekam jejak Gus Yahya secara eksplisit telah mencoreng sembilan nilai UI,” kata pernyataan UI SJP.
Baca Juga: Manny Pacquiao hingga Igedz Executioner Ramaikan Physical Asia, Pertarungan Antar Negara di Netflix
Respons Universitas Indonesia
Sementara itu, pihak Universitas Indonesia memilih berhati-hati. Kepala Humas UI, Arie Afriansyah, menegaskan kampus tidak terlibat dalam petisi tersebut.
“UI tidak ada keterlibatan apa pun dalam petisi ini,” ujarnya pada Senin, 15 September 2025.
Namun, Arie menambahkan bahwa UI menghormati kebebasan berpendapat dan berekspresi di lingkungan kampus. “Selama sesuai dengan aturan hukum yang berlaku,” katanya.
Kini, sorotan publik masih tertuju pada langkah Gus Yahya berikutnya.
Apakah permintaan maaf yang ia sampaikan cukup untuk meredakan kritik, atau tekanan petisi pencopotan justru semakin kuat?***