KONTEKS.CO.ID - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Sugiono, memastikan penyelidikan kasus kematian Staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Peru, Zetro Leonardo Purba, akan dilakukan secara transparan.
Ia menegaskan kerja sama intensif dengan otoritas Peru terus dilakukan demi mengungkap kebenaran.
“Komitmen kami untuk bisa menyelesaikan urusan ini dengan sejelas-jelasnya dan seterang-terangnya,” ujar Sugiono saat menyambut jenazah Zetro di Kargo Jenazah Bandara Soekarno-Hatta, Selasa 9 September 2025 malam.
Baca Juga: BEM UI Kecam Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa: Pernyataannya Kecilkan 17 Plus 8 Tuntutan Rakyat
Duka Bagi Keluarga Besar Kemlu
Sugiono menegaskan bahwa tragedi ini bukan hanya duka mendalam bagi keluarga almarhum, tetapi juga kehilangan besar bagi seluruh jajaran Kementerian Luar Negeri.
“Kami tidak sekadar menyampaikan turut berduka. Kami juga kehilangan, karena beliau adalah saudara kita semua,” kata Sugiono.
Zetro dikenal sebagai sosok berdedikasi yang mengabdikan diri bagi negara selama bertugas di Peru.
Baca Juga: Jadwal Hong Kong Open 2025: TVRI Tayang Mulai 11 September, Ginting dan Apri Fadia Comeback
Hak Keluarga Akan Dipenuhi
Sebagai bentuk tanggung jawab, Kemlu RI memastikan hak-hak keluarga almarhum tetap terjamin. Mulai dari dukungan finansial hingga pendidikan untuk ketiga anak Zetro.
“Keluarga yang engkau tinggalkan akan kami urus dan kami rawat dengan sebaik-baiknya,” jelas Sugiono.
Langkah ini diambil agar keluarga Zetro tetap mendapat perlindungan penuh, sekaligus penghormatan atas pengabdiannya.
Baca Juga: Kasus Dansat Siber TNI Vs Ferry Irwandi, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Tegaskan Tak Mau Ikut Campur
Kasus Penembakan Masih Diselidiki
Sebagai informasi, Zetro Leonardo Purba dilaporkan meninggal dunia akibat aksi penembakan pada Senin 1 September 2025 waktu setempat.