nasional

Penjarahan Rumah Ahmad Sahroni, Uya Kuya, Eko Patrio, dan Nafa Urbach Disebut Teror untuk DPR

Rabu, 3 September 2025 | 10:03 WIB
Penjarahan besar di rumah Ahmad Sahroni, massa dari berbagai wilayah Jakarta. (X)

 

KONTEKS.CO.ID - Pengamat intelijen Sri Radjasa Chandar menilai penjarahan dan pengrusakan rumah anggota DPR Ahmad Sahroni, Eko Patrio, Uya Kuya, dan Nafa Urbach merupakan teror dan peringatan kepada DPR.

"Ini adalah bagian daripada upaya untuk menggembosi DPR," ujar Sri Radjasa dalam sinear Forum Keadilan Tv dikutip pada Rabu, 3 September 2025.

Peringatan, teror, dan juga sekaligus penggembosan terhadap DPR agar jangan coba-coba memproses pemakzulan Gibran Rakabuming Raka dan ungkap kasus-kasus Jokowi.

Baca Juga: Rumah Ahmad Sahroni Diserbu Massa, Brankas Berisi Dolar Dijarah hingga Uang Berserakan di Jalan

"Ini adalah political terrorism. Karena apa, sasarannya terukur, terpilih yaitu anggota dewan," katanya.

Kemudian polanya adalah penjarahan dan pengrusakan. Ini merupakan tindakan teror.

"Mereka [anggota DPR] takut sekarang, merasa terteror dengan kejadian ini," ujarnya.

Penjarahan dan pengrusakan rumah anggota DPR tersebut tidak alami, tetapi by design atau sudah dirancang secara matang.

Baca Juga: Polisi Tangkap 9 Penjarah Rumah Uya Kuya di Pondok Bambu, Sisanya Masih Diburu

Pasalnya, orang-orang yang pertama kali datang ke rumah-rumah tersebut adalah mereka yang terpilih. Mereka bukan warga dari daerah sekitar.

"Ini adalah orang-orang yang terbiasa melakukan kejahatan seperti preman. Yang masuk pertama kali, yang membongkar gerbang, sehingga memicu yang lain," ujarnya.

Menurutnya, ini akan menjadi preseden buruk jika dibiarkan, "Ini sudah teror kepada anggota DPR. Saya sudah bicara dengan salah satu anggota DPR, dia takut, merasa terteror dengan cara-cara seperti ini," ujarnya.

Anggota DPR tersebut, lanjut Sri Radjasa, menjadi takut berbicara menyampaikan kebenaran, termasuk soal pemakzulan Gibran dan kalau mengusik geng Solo melalui mekanisme DPR.***

Tags

Terkini