KONTEKS.CO.ID - Lagi-lagi kontras banget. Saat massa berpanas-panasan demo soal tunjangan DPR di depan Gedung Parlemen, Istana Negara malah adem ayem ngurus acara resmi, bagi-bagi tanda jasa.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi santai aja bilang kalau pemerintah belum sempat monitor demo.
“Demo kita belum monitor, kita lagi konsentrasi beri penghormatan kepada beliau-beliau yang betul-betul berjasa bagi bangsa dan negara,” kata Prasetyo yang menerima Tanda Kehormatan Republik Indonesia Bintang Mahaputera Utama di Istana Negara, Senin 25 Agustus 2025.
Alias, demo bisa nunggu, penghargaan jalan dulu.
Baca Juga: Berapa Total Kekayaan Haji Isam? Zakat Maalnya Saja Tembus Rp250 Miliar!
Elite Politik Panen Penghargaan
Presiden Prabowo Subianto hari ini kasih 141 tanda jasa dan tanda kehormatan. Nama-nama yang kebagian bukan kaleng-kaleng.
Mulai dari Puan Maharani, Sufmi Dasco Ahmad, sampai Ahmad Muzani. Ketiganya bahkan dapat gelar paling prestisius, Bintang Republik Indonesia Utama.
Sementara rakyat lagi ribut soal kantong bolong, para politisi justru dapat medali. Ironi level dewa.
Baca Juga: I Kill You, Aksi Thriller Terbaru Kang Ji Young, Cerita Gelap Identitas Ganda yang Bikin Deg-degan
Atlet dan Seniman Juga Ikut Kecipratan
Bukan cuma politisi, ada juga atlet dan seniman yang dapat jatah apresiasi. Misalnya Mardi Lestari, pelari yang dulu harumkan nama Indonesia, dan Jaja Miharja, penyanyi plus pencipta lagu senior.
Apresiasi sih oke, tapi waktunya bikin senyum miris. Di luar gedung ada teriakan protes, di dalam istana ada pesta penghargaan.
Demo DPR, Revolusi Rakyat Panasin Senayan
Di Senayan, ribuan massa yang menamakan diri “Revolusi Rakyat Indonesia” turun ke jalan. Isunya jelas yaitu tolak kenaikan tunjangan DPR.
Menurut mereka, DPR lebih sibuk mikirin dompet ketimbang mikirin rakyat. Wajar kalau publik kesal.