Ketiga, kader PDIP terus turun ke bawa bersama rakyat.
Bukan hanya untuk meminta suara, namun untuk mendengar keluh kesah dan mencari solusi mereka.
Keempat, tak diam untuk melawan segala bentuk penyalahgunaan kekuasaan dan pengkhianatan konstitusi.
Kelima, para kader menjadikan api proklamasi sebagai pembela rakyat.
"Jalankan 5 perintah tersebut dengan semangat gotong royong penuh kedisiplinan dan soliditas yang tinggi. Dengannya, partai semakin kokoh, mandiri, dan mampu menghadapi berbagai tantangan dan ujian sejarah," tandasnya.***