nasional

Program MBG Terus Diperluas, Menko Polkam: Anak Cerdas, Masa Depan Bangsa Terjamin

Kamis, 7 Agustus 2025 | 08:38 WIB
Menko Polkam, Budi Gunawan (Foto: Instagram/@bgunawan_id)

KONTEKS.CO.ID – Pemerintah terus mengakselerasi pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang ditetapkan Presiden Prabowo Subianto sebagai program prioritas nasional.

Hingga akhir Juli 2025, sebanyak 7.374.135 penerima manfaat telah dijangkau melalui 2.375 dapur komunitas gizi (SPPG) aktif, menyasar anak sekolah, balita, ibu hamil dan menyusui, serta santri di pesantren dan sekolah keagamaan.

Presiden Prabowo menargetkan program ini menjangkau 20 juta penerima manfaat sebelum 17 Agustus 2025, dan mencapai 82,9 juta penerima di akhir tahun.

Selain menyediakan makanan bergizi, program ini juga telah membuka lebih dari 100 ribu lapangan kerja baru, serta menggandeng UMKM, petani, nelayan, dan koperasi lokal dalam ekosistem pelaksanaannya.

Baca Juga: Kementerian UMKM Fasilitasi Usaha Mikro Bandung Masuk Rantai Pasok Program MBG

“Program ini adalah strategi menyeluruh untuk membangun kualitas sumber daya manusia Indonesia sejak dini,” ujar Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan, Kamis 7 Agustus 2025.

Dijelaskannya, ketahanan gizi adalah fondasi ketahanan nasional. "Bila anak-anak kita sehat dan cerdas, masa depan bangsa akan lebih terjamin," imbuhnya.

Program MBG merupakan respons langsung terhadap tantangan malnutrisi di Indonesia yaitu kekurangan gizi, kelebihan gizi, dan kekurangan zat gizi mikro.

Data tahun 2022 mencatat bahwa 32 persen anak Indonesia mengalami anemia, 41 persen tidak sarapan, dan 58 persen memiliki pola makan tidak sehat, terutama pada kelompok rentan di fase emas pertumbuhan.

Dengan dapur Sentra Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang mampu melayani rata-rata 3.000 orang per hari, menu MBG disusun berdasarkan prinsip 'Isi Piringku' dan memenuhi 25–35 persen kebutuhan gizi harian.

Baca Juga: Indonesia dan Brasil Bahas Program Makan Gratis

Program ini diawasi langsung oleh Badan Gizi Nasional, pemerintah daerah, dan sistem digital nasional untuk menjamin transparansi dan akuntabilitas.

Di samping manfaat gizi dan kesehatan, MBG turut memperkuat ketahanan ekonomi melalui pengurangan beban pengeluaran rumah tangga, penciptaan jutaan lapangan kerja, dan stabilisasi harga pangan lewat pembelian langsung dari produsen rakyat.

Halaman:

Tags

Terkini