Dia lantas menyinggung tentang keputusan pemimpin tentang jadwal mengaspal jalan yang merugikan banyak orang.
"Bapak sebagai pemimpin, pilih yang kebaikannya paling banyak, keburukannya paling sedikit, Bapak mengambil keputusan yang keburukannya paling banyak,” tuturnya.
Baca Juga: Japfa Group Respons Pemeriksaan Bareskrim, Sebut Produksi dan Distribusi Beras Sesuai Standar
“Kalau tidak bisa menjanjikan, jangan menjanjikan jadi kami bisa antisipasi,” ucapnya.
Dalam keterangan unggahan tersebut, disebutkan bahwa pesawat keberangkatan tanggal 11 Juli 2025 itu dijadwalkan pukul 21.30 WITA di-reschedule ke 23.45 WITA dan delay.
Kemudian dijanjikan berangkat tanggal 12 Juli pukul 01.40 WITA.
Namun, tetapi 10 menit sebelum keberangkatan pesawat dinyatakan cancel oleh pihak maskapai dan kembali dijanjikan akan berangkat pukul 08.00 WITA.
"Kebetulan kami satu flight dengan Pak Ridwan Kamil yang akan berangkat ke Jakarta juga dari Denpasar,” tulis pemilik akun.
“Sempat terjadi diskusi namun pihak maskapai dan Angkasa Pura tetap tidak mau memberangkatkan kami dengan alasan bandara lagi diaspal, si tiba-tiba banget diaspal,” pungkasnya.***