KONTEKS.CO.ID - Kisah inspiratif datang dari Ponorogo, Jawa Timur. Seorang remaja bernama Avan Ferdiansyah Hilmi viral di media sosial setelah perjuangannya menembus Institut Teknologi Bandung (ITB) menyentuh hati ribuan warganet.
Avan merupakan anak dari pasangan Pak Eko dan Bu Umi, penjual es keliling yang sehari-hari berjuang menghidupi keluarga mereka.
Meski berasal dari latar belakang ekonomi sederhana, Avan berhasil membuktikan bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk meraih pendidikan tinggi.
Dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram @santosoim pada Senin, 7 Juli 2025, terlihat rumah sederhana milik keluarga Avan dipenuhi puluhan piala penghargaan.
Deretan trofi tersebut diperolehnya sejak duduk di bangku SD hingga SMA. Penghargaan itu menjadi simbol ketekunan dan kegigihan remaja tersebut dalam belajar dan berprestasi.
"Kirain toko piala," celetuk seseorang dalam video yang kini viral itu, merujuk pada betapa banyaknya penghargaan yang memenuhi rumah Avan.
Dari SMAN 1 Ponorogo ke ITB
Avan merupakan siswa berprestasi dari SMAN 1 Ponorogo. Salah satu pencapaian akademiknya adalah menjadi juara dalam Olimpiade Kebumian, yang menjadi salah satu bekal penting dalam mengantarnya lolos seleksi masuk ke ITB, salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia.
Unggahan tentang Avan langsung banjir pujian dan dukungan dari warganet. Banyak yang merasa bangga, terharu, dan menjadikannya sebagai inspirasi.
Baca Juga: Dua Penumpang KA Sancaka Terluka Akibat Dilempar Batu, KAI Kecam Aksi Vandalisme
"MasyaAllah, meski bukan ibunya ikut bangga," tulis akun @ikaafrianti.
"Semoga bisa menjadi generasi penerus bangsa ini untuk menjadi pemimpin yang cerdas," tulis @e.linawaty.
Teladan Bagi Anak Muda Indonesia
Kisah Avan Ferdiansyah Hilmi menjadi pengingat bahwa semangat dan ketekunan mampu mengalahkan segala rintangan, termasuk kondisi ekonomi.