Mengapa Kepuasan Publik Tetap Tinggi?
Meskipun ada keresahan, tingkat kepuasan terhadap Prabowo–Gibran tetap mencapai 81,2 persen. Fenomena ini muncul karena:
- Popularitas pribadi
Prabowo dikenal dan disukai oleh mayoritas rakyat. Citra personal yang kuat menjadi pelindung dari kritik.
- Efek bulan madu politik
Dalam enam hingga dua belas bulan awal, publik cenderung sabar dan memberi kesempatan bagi pemerintah bekerja.
Baca Juga: DPR Mekarkan Jumlah Komisi Jadi 13, Ini Mitra Kerjanya di Pemerintahan
- Persepsi arah yang benar
Sebanyak 81 persen responden percaya bahwa Indonesia sedang bergerak ke arah yang tepat.
- Belum ada oposisi yang kuat
Belum muncul gagasan tandingan dari kubu oposisi yang mampu menggoyang dominasi pemerintah.
Kesimpulan
Pemerintahan Prabowo–Gibran menunjukkan awal yang solid dalam menjaga stabilitas makro, tapi mulai diuji oleh tekanan ekonomi di tingkat mikro.
Kepercayaan publik masih tinggi, namun bukan tanpa syarat. Pemerintah perlu segera mempercepat dampak nyata dari program-programnya—terutama dalam hal penciptaan lapangan kerja dan kestabilan harga bahan pokok.
Rakyat sudah percaya arah kebijakan ini benar. Kini mereka menanti bukti nyata: pekerjaan yang tersedia, harga yang terjangkau, dan kehidupan yang sedikit lebih baik dari kemarin.***