nasional

Rapor Tujuh Bulan Pemerintahan Prabowo-Gibran versi LSI Denny JA, Lima Nilai Biru, Dua Merah

Rabu, 4 Juni 2025 | 19:15 WIB
Fakta-fakta kasus penipuan video DeepFake yang catut nama Prabowo, Gibran hingga Menteri (Instagram.com/@gibran_rakabuming)

KONTEKS.CO.ID - Tujuh bulan pertama pemerintahan sering disebut sebagai musim semi politik—fase awal ketika harapan rakyat mulai diukur lewat langkah konkret.

Inilah masa krusial bagi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Saat publik mulai bertanya: apakah janji kampanye mulai terasa dalam kehidupan sehari-hari?

Survei terbaru dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang dilakukan pada 16–31 Mei 2025 mengungkap dua sisi wajah pemerintahan Prabowo–Gibran.

Survei terhadap 1.200 responden ini menunjukkan lima indikator dengan rapor biru—tanda stabilitas, serta dua sektor yang mendapat rapor merah—tanda keresahan.

Baca Juga: Singgung Budi Arie Tak Tersentuh Hukum, Syahganda Nainggolan: 90 Persen Dana Judol Mengalir ke Pemerintahan Jokowi

Lima Nilai Positif: Stabilitas Terjaga

Hampir semua responden (95,1 persen) menilai kondisi sosial budaya dalam negeri berjalan baik.

Keamanan nasional juga dinilai positif oleh 83,1 persen responden.

Disusul oleh stabilitas politik (70,8 persen), penegakan hukum (67,8 persen), dan kinerja ekonomi makro (67,4 persen).

Lima hal ini menjadi pondasi kepercayaan publik. Dalam konteks demokrasi, rasa aman, penegakan hukum, dan situasi politik yang stabil adalah hal mendasar yang menopang keberlanjutan pemerintahan.

Baca Juga: Pemerintahan Prabowo Genjot Gasifikasi Batu Bara, Targetkan Dimethyl Ether Gantikan LPG

Dua Tinta Merah: Sinyal Peringatan dari Rakyat

Meski stabilitas terjaga, rakyat masih merasakan tekanan ekonomi di tingkat rumah tangga.

Ada dua sektor yang menjadi catatan merah:

  • Kesempatan kerja

Sebanyak 60,8 persen responden menyatakan makin sulit mencari pekerjaan dibanding tahun lalu. Hanya 11 persen yang merasa lebih mudah.

Halaman:

Tags

Terkini