KONTEKS.CO.ID - Prancis dan Indonesia menandatangani 27 nota kesepahaman (MoU) senilai USD11 miliar atau Rp178 Triliun selama kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Jakarta.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto, menyampaikan 16 MoU ditandatangani di hadapan Presiden Macron dan Presiden Prabowo Subianto pada Rabu pagi.
Sementara 11 MoU lainnya ditandatangani kemudian pada hari yang sama dalam forum bisnis Indonesia-Prancis, yang dihadiri 368 delegasi dari kedua negara.
Nota kesepahaman tersebut mencakup berbagai bidang kerja sama. Mulai hubungan antarpemerintah (G2G), antar pelaku usaha (B2B), hingga antar masyarakat (people-to-people).
Baca Juga: Presiden Macron Kagum dengan Kemegahan Candi Borobudur
Baca Juga: Alasan Didit Hediprasetyo Dampingi Brigitte Macron di Jakarta, Prabowo Terpantau Bangga Banget
"Kesepakatan ini akan semakin memperkuat hubungan jangka panjang antara Indonesia dan Prancis yang telah terjalin selama 75 tahun," kata Menko Airlangga Hartarto.
Sementara, dalam konferensi pers bersama Presiden Prabowo, Macron mengungkapkan kegembiraannya karena nota kesepahaman yang ditandatangani membuka perspektif baru.
Termasuk potensi pesanan tambahan untuk jet tempur Rafale, kapal selam Scorpene, fregat ringan, serta peningkatan latihan militer bersama.
Kunjungan Macron ke Indonesia dijadwalkan berlangsung dari Selasa hingga Kamis, setelah sebelumnya mengunjungi Vietnam.
Pada Jumat, Presiden Macron dijadwalkan berada di Singapura.***