KONTEKS.CO.ID - Pendiri Microsoft, Bill Gates, mengatakan kecerdasan buatan atau akal imitasi (AI) akan memainkan peran kunci dalam menciptakan berbagai inovasi baru di bidang kesehatan, pendidikan, dan pertanian.
Hal ini disampaikannya dalam pertemuan dengan Presiden RI Prabowo Subianto pada Rabu, 6 Mei 2025.
Indonesia merupakan negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan memiliki populasi sekitar 280 juta jiwa yang tersebar di seluruh kepulauan.
Permintaan terhadap pusat data dan teknologi AI di wilayah ini terus meningkat.
Gates bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto dan para filantropis Indonesia di Jakarta.
Bill Gates menyampaikan optimisme bahwa inovasi berbasis AI akan membantu mengatasi tantangan global.
“AI akan membantu kita menemukan alat-alat baru. Bahkan dalam penyampaian layanan kesehatan, pendidikan, dan nasihat pertanian, kita akan memanfaatkan AI,” kata Bill Gates dalam pertemuan tersebut.
“Setelah kita berhasil memberantas polio, kami ingin mencoba memberantas campak dan malaria juga. Kami sudah memiliki beberapa alat baru untuk itu.”
“Dan, tentu saja bagian dari optimisme saya terhadap inovasi ini adalah karena kini kita memiliki kecerdasan buatan.”
Badan-badan PBB telah berkampanye selama empat dekade untuk memberantas polio, yang sebagian besar menyebar melalui air limbah dan air yang terkontaminasi.
Sejak 2009, Gates telah menyumbangkan lebih dari USD159 juta untuk Indonesia, sebagian besar di sektor kesehatan, termasuk pendanaan vaksin.
Gates juga mengunjungi sekolah dasar di Jakarta bersama Prabowo untuk melihat langsung program makan gratis bagi siswa yang diluncurkan Presiden Prabowo.
Kepala Negara turut mengumumkan rencana untuk memberikan Bill Gates penghargaan sipil tertinggi Indonesia atas “kontribusinya kepada rakyat Indonesia dan dunia.”
CEO Microsoft, Satya Nadella, tahun lalu juga menjanjikan investasi USD1,7 miliar bidang AI dan komputasi awan untuk mendukung pengembangan infrastruktur AI Indonesia.***