KONTEKS.CO.ID - Gelombang mudik Lebaran 2025 mulai bergerak. Sejak H-10 hingga H-5 Idulfitri 1446 H, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat 955.923 kendaraan telah meninggalkan wilayah Jabotabek.
Jumlah itu naik 1,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu dan meningkat 13 persen dibandingkan kondisi normal.
Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, arus kendaraan mengalir deras ke arah timur.
Baca Juga: Komnas HAM Ungkap 5 Pelanggaran Serius dalam Teror Tempo! Siapa Dalangnya?
Data Jasa Marga menunjukkan 49,1 persen kendaraan mengarah ke Trans Jawa dan Bandung.
Sementara 29,7 persen menuju barat (Merak) dan 21,1 persen ke selatan (Puncak).
Kepadatan mulai terasa di jalur-jalur utama. Lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek dan Cipularang mengembus napas panjang, menampung ribuan kendaraan yang bergerak ke luar kota.
Baca Juga: Mudik Lebaran 2025: AAUI Sebut 4 Asuransi Wajib untuk Perlindungan Maksimal
Sementara itu, jalur barat dan selatan masih berjalan relatif stabil meski volume kendaraan terus meningkat.
Jalur Timur: Puncak Kepadatan di Tol Cikampek
Tol Trans Jawa kembali menjadi pilihan utama para pemudik. Sebanyak 282.994 kendaraan melintasi GT Cikampek Utama, melonjak 72,1 persen dibandingkan kondisi normal.
Di jalur menuju Bandung, 186.768 kendaraan melintas melalui GT Kalihurip Utama, sedikit turun 2,3 persen dibanding normal.
Di jalur ini, kendaraan kian rapat menjelang sore hari. Antrean panjang kerap terlihat di sejumlah titik, terutama di pertemuan jalur Jakarta-Cikampek dan Cipularang.
Baca Juga: Cara Mendapatkan Uang dari Facebook Pro
Jalur Barat dan Selatan: Stabil, tapi Berpotensi Padat
Sementara itu, arus kendaraan ke arah barat masih terkendali. Sebanyak 284.373 kendaraan melintas di GT Cikupa menuju Merak, turun 0,8 persen dibanding normal. Jalur ini diperkirakan mulai padat mendekati puncak arus mudik.