KONTEKS.CO.ID - Persoalan macet kerap jadi momok setiap periode mudik lebaran.
Dengan kondisi itu, perlu ada koordinasi antara berbagai pihak untuk mengurainya.
Salah satunya, penerapan jalur one way dengan mengubah jalan dua arah menjadi satu arah.
Baca Juga: Gawat! Rupiah Tembus Rp16.611 Per 1 USD, Krisis Moneter Kembali Menghantui?
Penerapan jalur one way ini tidak bisa dilakukan hanya dengan prediksi, namun dengan data kendaraan yang lewat di jalanan.
Hal tersebut diungkap oleh Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho usai rapat koordinasi dengan Dirut PT Jasa Marga Subakti Syukur dan Dirops PT Jasa Marga Fitri Wiyanti pada Selasa, 25 Maret 2025.
"Ketika nanti bangkitan arus cukup tinggi indikator-indikator contra flow dan one way itu sudah jelas,” kata Agus di Jasa Marga Tollroad Command Center, Jatiasih usai rapat pada Selasa, 25 Maret 2025 tersebut.
Baca Juga: Fan Meeting Kim Soo-hyun di Taiwan Batal Imbas Kontroversi, Muncul Rumor Bakal Dikawal 50 Polisi
“Kalau contra flow radar yang di KM 50 itu sudah 5500 (kendaraan) baru nanti dengan Pak Dirut akan memberlakukan contra flow satu lajur,” imbuhnya.
“Bila sudah 6400 satu jam berturut turut radar di KM 50 kami akan berlakukan contra flow lajur 2, sampai ketiga 7400 berturut-turut 1 jam,” jelasnya.
Lantaran Karena kondisinya yang terus update, Agus mengungkapkan belum bisa memberikan prediksi.
Baca Juga: Pendapatan Blue Bird Tembus Rp5 Triliun, Laba Melonjak 28 Persen
"Jadi prediksi kapan akan diberlakukan one way tentunya nanti kami (Korlantas) dan pihak Jasa Marga melihat traffic counting yang update baru nanti kita simpulkan akan dilakukan one way nasional,” ucapnya.
Agus mengatakan, Korlantas bersama Jasa Marga melakukan penyusuran di tol Cikampek Cipularang sampai KM 71.