KONTEKS.CO.ID – Tim dokter Rumah Sakit Mayapada sedang menyampaikan kondisi terkini anak pengurus GP Ansor, Cristalino David Ozora, yang mengalami kekerasan oleh Mario Dandy Satriyo.
Saat masuk rumah sakit, kondisi David memang tidak sadarkan diri karena mengalami diffuse axonal injury atau DAI.
Dalam keterangan pers di Rumah Sakit Mayapada, Setiabudi, Jakarta Selatan, paman korban, Rustam Hatala menyampaikan, rasa terimakasih kepada tim medis yang telah melakukan perawatan yang optimal terhadap David.
“Nanti kaitannya dengan hal medis, bisa disampaikan oleh dokter Frans, dari pihak rumah sakit,” kata Rustam Hatala, di rumah sakit pada Selasa, 28 Februari 2023.
Rustam Hatal menyampaikan, pihak keluarga menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membatu dan mendoakan untuk kesembuhan David.
“Saya ingin meyampaikan kepada seluruh pihak, baik keluarga, kerabat, terutama juga keluarga besar GP Ansor dan NU yang selalu mendoakan David agar lekas sembuh,” kata Rustam lagi.
Seperti diketahui, David ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri dan mengalami kondisi kesehatan diffuse axonal injury. Dia harus menjalani perawatan di ruang ICU.
Diffuse axonal injury adalah sesuatu yang bisa terjadi pada korban yang mengalami trauma pada otak.
Secara medis, diffuse axonal injury atau DAI adalah komplikasi yang selalu terjadi saat seseorang mengalalmi truama pada bagian otaknya. I
Tentu, pada korban penganiayaan berat oleh Mario Dandy, tentu menyebabkan koma atau korban mengalami gegar otak.
Korban atau orang yang mengalami diffuse axonal injury atau DAI, akan mengalami gangguan pada saraf otak. Dampak paling berat akan dapat memutus kerja bagian tertu pada otak manusia.
Apakah ini akan menyebabkan korban mengalami penurunan atau ganguan komunikasi, dan juga paling parah adalah terganggunya koordinasi fungsi tubuh yang dijalankan oleh otak. Semua harus dilihat lagi seberapa parah kondisi korban.
Semua tanda terjadinya diffuse axonal injury atau DAI pada David, memang muncul. Mulai dari hilang kesadaran atau koma, kejang-kejang, tremor, kecemasan dan depresi.
Kondisi lain akan bisa terjadi dengan melihat kodisi saat korban mengalami peningkatan kesadaran. Apakah kehilangan ingatan atau amnesia, hilang konsep waktu dan juga tempat, kebingungan, hilang keseimbangan tubuh, atau terjadi penurunan fungsi panca indra.
Dalam sejumlah jurnal kesehatan, hanya sedikit sekali korban dengan kondisi ganguan kesehatan diffuse axonal injury atau DAI, dapat sembuh secara total. Hanya sekitar 10 persen korban yang dapat sehat seperti semula.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"